Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pesan Terakhir Mbah Moen ke Wasekjen PPP...

Kompas.com - 06/08/2019, 21:13 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi pernah dititipkan pesan oleh KH Maimun Zubair dua hari sebelum meninggal dunia.

Baidowi mengatakan, pesan tersebut disampaikan ketika dirinya beserta sang istri menemui Mbah Moen di hotel tempat menginap selama menunaikan ibadah haji.

"Dengan ditemani istri tercinta, beliau (KH Maimun Zubair) mulai memberi nasihat-nasihat kepada kami. Mulai dari isu keislaman dan ke-Indonesiaan hingga ke-PPP-an," kata Baidowi dalam keterangan tertulis, Selasa (6/8/2019).

Baca juga: Jokowi dan Kenangan Sorban Hijau Mbah Moen

Mengenai dinamika PPP, lanjut Baidowi, Mbah Moen berpesan agar kepengurusan PPP selalu menjalankan kebaikan serta menyerukan hal-hal yang baik.

"Beliau (Mbah Moen) berpesan agar pengurus semua tingkatan introspeksi diri. PPP harus tetap memegang prinsip amar ma'ruf nahi mungkar. PPP harus menjadikan contoh bagi yang lain sebagai partai berazaskan Islam," lanjut dia.

Sementara, mengenai isu Islam di Indonesia, Mbah Moen mengatakan bahwa kesadaran umat Islam untuk beribadah semakin meningkat.

Namun, ada kekurangan yang menjadi tantangan umat Islam di Indonesia ke depannya, yakni ulama harus meningkatkan keilmuannya.

"Beliau (Mbah Moen) juga mengingatkan bahwa sekarang ini sedikit ulama yang alim dibanding ulama yang kharismatik. Maksudnya, banyak mubalig bukan karena dalamnya keilmuan yang dimiliki, tapi karena keterkenalannya," lanjut Baidowi.

Pesan terakhir, yakni tentang dunia usaha di Indonesia.

Mbah Moen juga berpesan bahwa masyarakat Indonesia harus sadar akan pentingnya melestarikan bisnis tradisional, misalnya bisnis jamu, rokok kretek dan ragi tape.

"Ragi tape juga usahanya sudah digeluti pengusaha China. Padahal tape itu makanan khas orang Indonesia. Hal itu terjadi karena lemahnya kesadaran wirausaha umat Islam Indonesia," lanjut dia.

Baca juga: Mengenang Sosok Mbah Moen, Ulama yang Gigih Mengkampanyekan Nasionalisme

Diberitakan, KH Maimun Zubair meninggal di Mekah, Arab Saudi, Selasa pagi. Mbah Moen meninggal dunia ketika menjalankan ibadah haji.

Dikutip dari nu.or.id, Mbah Moen yang lahir pada 28 Oktober 1928, di Sarang, Rembang, Jawa Tengah, merupakan seorang alim, faqih sekaligus muharrik (penggerak).

Ia juga merupakan salah satu tokoh sepuh di PPP dan dikenal sebagai pimpinan Pondok Pesantren Al Anwar di Sarang, Rembang, Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com