Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Masuk TNI, Pemuda Bule Ini akan Digembleng di Pendidikan Dasar

Kompas.com - 06/08/2019, 18:51 WIB
Christoforus Ristianto,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan mencetak warga negara Indonesia (WNI) keturunan Perancis, Enzo Zenz Allie, menjadi prajurit militer melalui penggemblengan pendidikan dasar candradimuka yang akan dijalani dari 6 Agustus-30 Oktober 2019.

"Enzo akan mendapatkan pendidikan dasar militer, nanti kita akan cetak dia dari orang sipil menjadi militer. Cetak fisiknya, cetak mentalnya, macam-macam lah," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Sisriadi kepada Kompas.com, Selasa (6/8/2019).

Baca juga: Enzo, Taruna Akmil Keturunan Perancis Pandai Ngaji, Pernah Mondok di Pesantren

Diketahui, pemuda 18 tahun berkulit bule tersebut berhasil masuk masuk sebagai calon Taruna Akademi TNI tahun 2019.

Sisriadi menuturkan, pihaknya akan mempersiapkan mental dan fisik Enzo sebagai prajurit militer. Enzo akan mendapatkan pendidikan di kelas maupun di lapangan selama tiga bulan.

Setelah pendidikan militer Candradimuka, Enzo akan mempelajari hal yang lebih teknis lagi sebagai seorang prajurit.

"Dia akan belajar lebih teknis lagi usai pendidikan militer, di tingkat pertama pendidikan sebagai prajurit ada yang namanya pendidikan kesarjanaan dan keperwiraan, nah itu akan dijalani Enzo. Pokoknya dia harus belajar dulu selama empat tahun," paparnya kemudian.

Pihaknya, lanjut Sisriadi, juga akan mengarahkan Enzo sesuai minat dan bakatnya.

Pada tahapan pendidikan militer yang akan dijalani Enzo, ia akan melewati tes psikotes guna mengetahui bakatnya.

"Nanti ada psikotes minat dan bakat. Mungkin minatnya Enzo itu, tapi bakatnya belum tentu sejalan. Pada tes itu nanti terlihat bakatnya Enzo apa, mungkin bakatnya dia penerbang, nanti kita tempatkan di penerbangan. Jadi, dia harus lewati proses panjang dulu," imbuhnya.

Baca juga: Viral Enzo, Taruna Akmil Keturunan Perancis, Pandai Ngaji hingga Kuasai 4 Bahasa

Enzo sempat bertahun-tahun tinggal di Perancis, kemudian kembali ke Indonesia. Di Tanah Air, Enzo bersekolah di SMP dilanjutkan dengan pendidikan pesantren di daerah Serang.

Usai lulus pendidikan di sekolah, Enzo berkeinginan untuk menjadi seorang perwira. Ia pun mengikuti seleksi calon Taruna Akademi TNI.

Keberadaan Enzo sebagai lulusan Taruna Akmil diketahui publik melalui akun Instagram @puspentni.

Video yang diunggah di akun itu menggambarkan percakapan antara Enzo dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Uniknya, percakapan dilakukan dengan bahasa Perancis. Keduanya tampak fasih menggunakan bahasa Perancis dalam percakapannya.

Hadi menanyakan latar belakang Enzo.

Enzo pun menjelaskan bahwa ia merupakan anak dari pasangan almarhum Jeans Paul Francois Allie, warga negara Perancis dan Siti Hajah Tilaria, warga negara Indonesia asal Sumatera Utara.

Di sela percakapan itu, Hadi juga menanyakan "kamu ingin jadi apa?" kepada Enzo.

Dengan lantang, Enzo menjawab, "siap, infanteri komando!" dengan tatapan tajam. 

 

Kompas TV Presiden Joko Widodo tertangkap kamera ikut menyanyikan lagu Sewu Kutho yang dinyanyikan Didi Kempot di halaman Istana Merdeka, Jakarta.<br /> Presiden Joko Widodo semringah ketika menikmati penampilan penyanyi yang dikenal sebagai The God Father of Broken Heart.<br /> Bahkan Presiden Jokowi juga berusaha untuk menanyikan lagu Sewu Kutho sambil sesekali melihat sang istri, Iriana Jokowi.<br /> Menurut Jokowi, lagu itu mengingatkan pada perjalanannya sebagai presiden yang telah melewati seluruh kabupaten dan kota di Indoneisa yang berjumlah 514. #JokowiNyanyi #DidiKempotSewuKuto
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com