JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Purwanto mengatakan, BIN akan memberikan data obyektif terkait penelusuran rekam jejak calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023.
"BIN akan memberikan data obyektif yang terbaik untuk Pansel terkait rekam jejak calon pimpinan KPK," ujar Wawan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/8/2019).
Ia menjelaskan, rekam jejak yang akan ditelusuri menyangkut kredebilitas, profesionalitas, pengalaman kerja, pendidikan, maupun catatan personalnya.
Penelusuran pun dilakukan secara tertutup.
"Semua akan ditelusuri dan penelusuran akan dilakukan secara tertutup," ucap Wawan.
Baca juga: Jokowi Diminta Evaluasi Kinerja Pansel Capim KPK
Sebelumnya, Pansel Capim KPK bakal mengirimkan 40 nama peserta seleksi capim KPK yang lolos tes psikologi ke delapan lembaga.
Delapan lembaga itu yakni KPK, Kejaksaan, Kepolisian, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Nasional Penanggupangan Terorisme (BNPT).
Kemudian, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Ditjen Pajak.
Baca juga: Ini Capim KPK yang Memiliki Kekayaan Rp 1 hingga 10 Miliar
Semua lembaga itu akan bekerja sama dengan Pansel untuk melacak rekam jejak peserta seleksi capim.
"Setelah jam ini kami kirimkan tim tracker terhadap 40 (orang capim KPK) ini," kata Ketua Panitia Seleksi Pansel Capim KPK periode 2019-2023 Yenti Garnasih di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Senin (5/8/2019).
Yenti mengatakan, setiap lembaga akan melakukan penelusuran sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.