JAKARTA, KOMPAS.com - AirVisual mencatat Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta mencapai angka 67 yang termasuk dalam kategori sedang dengan konsentrasi partikulat (PM 2,5) sebesar 19,9 ug/meter kubik pada pukul 06.00 WIB, Selasa (6/8/2019).
Angka polusi udara yang diukur tersebut menjadikan Jakarta untuk sementara berada di peringkat ke-26 kualitas udara di dunia.
Untuk sementara hingga pukul 06.00 WIB, kota dengan kualitas udara buruk ditempati oleh Dhaka, Bangladesh dengan angka 160.
Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Membaik Setelah Pemadaman Listrik
Berdasarkan laman AirVisual, kualitas udara kurang baik di wilayah Pegadungan, Jakarta Barat, tercatat paling tinggi di antara wilayah lain di DKI Jakarta, yaitu pada angka 116 dengan konsentrasi parameter PM2,5 sebesar 41,8 ug per meter kubik.
Kualitas udara di Pegadungan tergolong tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Baca juga: Anies Sebut Jangan Ada Spekulasi soal Turunnya Polusi Udara Jakarta akibat Listrik Padam
Wilayah berikutnya diduduki Kemayoran dengan catatan angka sebesar 107 dengan konsentrasi PM2,5 sebesar 38 ug per meter kubik, juga termasuk tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Selanjutnya, di Kedutaan AS di Jakarta Selatan mencatatkan kualitas udara sedang dengan angka 91, sementara konsentrasi PM 2,5 di wilayah itu mencapai 31 ug per meter kubik.
Di Mangga Dua Selatan tercatat angka 72 dengan konsentrasi PM 2,5 mencapai 21,9 ug per meter kubik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.