Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Sebut 3 Faktor Megawati Berpotensi Terpilih Kembali Jadi Ketum PDI-P

Kompas.com - 02/08/2019, 13:02 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri berpotensi terpilih kembali dalam Kongres ke V PDI-P di Hotel Inna Grand Bali Beach 8-11 Agustus 2019.

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, sebagian besar kader masih menginginkan Megawati kembali menjadi ketua umum partai.

Menurut dia ada tiga faktor yang membuat Megawati tetap diinginkan memimpin partai berlambang banteng itu.

Baca juga: Hasto: Aspirasi dari Bawah Ingin Megawati Jadi Ketum PDI-P Lagi

Ketiga faktor ini membuat Megawati dianggap masih mampu membawa stabilitas bagi partai dan menjawab berbagai tantangan serta dinamika politik nasional.

Pertama, sejarah menunjukkan bahwa Megawati adalah sosok yang pertama kali melakukan blusukan sebelum istilah itu dipopulerkan oleh Presiden Joko Widodo.

Saat mendirikan PDI-P pada 1999 dan memisahkan diri dari PDI pimpinan Soerjadi, Megawati berkeliling ke seluruh pelosok Indonesia. Ia membangun struktur partai dari pasis yang paling bawah dengan melantik koordinator kecamatan.

"Sejarah juga menunjukkan bagaimana Ibu Megawati Soekarnoputri membangun PDI-P yang dimulai dari PDI dengan menyentuh hal yang paling elementer yaitu adalah membentuk struktur dari basis yang paling bawah," ujar Hasto saat ditemui di kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019) malam.

"Ketika orang belum mengenal istilah blusukan yang dipopulerkan Pak Jokowi, Bu Mega sudah melakukan blusukan dalam jalan sunyi saat itu karena kecurigaan yang berlebihan terhadap kepemimpinan Bu Mega. Beliau keliling ke seluruh pelosok Indonesia, melantik Korcam," tuturnya.

Faktor kedua, yakni pandangan masyarakat dan simpatisan yang menganggap sosok Megawati sebagai tokoh perlawanan terhadap pemerintahan yang otoriter.

Baca juga: Perjalanan Politik Megawati, dari Pengusaha Pom Bensin hingga Penguasa Medan Merdeka Utara

Keputusan untuk mendirikan PDI-P pada tahun 1999 tak bisa dilepaskan dari sikap Megawati saat itu yang tak sejalan dengan Pemerintahan Presiden Soeharto.

Ketiga, kata Hasto, Megawati telah menjadi simbol pergerakan dari arus bawah. Hal tersebut masih terus melekat pada diri Megawati dan bertahan hingga kini.

"Bu Mega saat itu menjadi gambaran sebagai tokoh pembebas melawan berbagai bentuk pemerintahan yang otoriter bahkan Ibu Mega dianggap sebagai representasi suara diam dari rakyat yang tidak bisa menyuarakan hak-hak politiknya," kata Hasto.

Kompas TV PDI Perjuangan akan menggelar kongres kelima di Bali pada 8 hingga 10 Agustus nanti. Dalam kongres ini PDI-P mengundang Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang dijadwalkan akan datang. Pengurus PDI-P menyampaikan persiapan mereka dalam menggelar Kongres PDI-P kelima yang akan berlangsung di Bali. Salah satu yang disampaikan adalah undangan yang akan hadir dalam kongres nanti. Selain Presiden Jokowi, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan undangan lain yang akan hadir adalah Wakil Presiden Terpilih Ma'ruf Amin, Ketua Umum Partai Koalisi Pendukung Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hasto juga yakin dalam kongres kali ini Megawati akan kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan. #PDIPerjuangan #Kongres #Bali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com