KOMPAS.com - Gunung Kerinci yang membentang di Jambi dan Sumatera Barat mengalami erupsi pada Rabu (31/7/2019) siang sekitar pukul 12.48 WIB.
Kepala Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani menegaskan, masyarakat dan wisatawan diminta untuk menghindari wilayah di sekitar Gunung Kerinci.
"Masyarakat di sekitar Gunung Api Kerinci dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak Gunung Api Kerinci di dalam radius 3 km dari kawah aktif," kata Kasbani saat dihubungi Kompas.com, Rabu (31/7/2019) siang.
Kasbani menuturkan, tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak atau sekitar 4.605 meter di atas permukaan laut.
Baca juga: Gunung Kerinci Erupsi, Kolom Abu Teramati Setinggi 800 Meter
Pengelola transportasi udara pun diminta untuk mengindahkan dampak dari peristiwa ini.
"Sebaiknya jalur penerbangan disekitar Gunung Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat menganggu penerbangan," ujar Kasbani.
Kasbani menjelaskan, saat ini Gunung Kerinci berada pada status waspada atau level II.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur laut dan timur," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.