Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Anggap Polusi Udara Tantangan untuk Gubernur Jakarta

Kompas.com - 30/07/2019, 15:57 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menganggap masalah polusi udara menjadi tantangan bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Ya itu tantangan untuk gubernur (DKI Jakarta) dan kita semua. Kalau laporannya mengatakan sebagian besar udara yang jelek karena kendaraan, jadi ada hubungannya dengan kemacetan, ada hubungannya dengan begitu banyak orang pakai mobil," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (30/7/2019).

Kalla mengatakan salah satu solusi untuk mengurangi polusi udara di Jakarta ialah mengurangi jumlah kendaraan bermotor.

Baca juga: KPBB: Pemerintah Bisa Dipidana jika Abaikan Polusi Udara Jakarta

Selain itu solusi lainnya menurut Kalla ialah mengharuskan perusahaan otomotif menggunakan sistem emisi yang ramah lingkungan untuk setiap mobil yang diproduksi.

Kalla juga menyarankan agar tak ada lagi bahan bakar berbahan timbal di Jakarta agar polusi udara berkurang.

"Kemudian juga publik harus menyadari bersama-sama kita tak boleh mengendarai mobil sambil rokok (merokok). Gerakan bersama nasional untuk ini kan perilaku. Mau apapun gubernurnya, kalau perilaku (susah diubah). Tapi sudah ada aturan, katakanlah aturan soal ganjil genap, itu juga mengurangi kendaraan," ujar Kalla.

"Kemudian MRT, LRT, itu mengurangi kendaraan. Itu sudah ada. Tapi orang lebih tenang pakai mobil termasuk saya," lanjut dia.

Baca juga: Anies Curiga Polusi Udara Jakarta Disebabkan Kendaraan Berat

DKI Jakarta muncul sebagai urutan pertama kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Senin (29/7/2019) pagi, berdasarkan informasi dari situs AirVisual.

AirVisual merupakan situs penyedia peta polusi daring harian kota-kota besar di dunia.

Pada pukul 09.38 WIB, kualitas udara Jakarta tercatat 183 kategori tidak sehat dengan parameter PM2.5 konsentrasi 117,3 ug/m3 berdasarkan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara.

Kompas TV Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan agar pemerintah jangan banyak berutang karena utang akan berdampak pada inflasi yang terjadi di masyarakat. Wapres Jusuf Kalla menerangkan defisit anggaran akan menciptakan utang jika pemerintah berhutang banyak akan mengganggu perederan uang dan membuat Bank Indonesia harus menambah suplai uang ke pasar. #jusufkalla
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com