Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minggu Pagi, 104 Capim KPK Ikuti Tes Psikologi

Kompas.com - 28/07/2019, 09:15 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Minggu (28/7/2019) pagi, menggelar tes psikologi terhadap 104 pelamar yang sebelumnya telah lolos seleksi tahap II.

Menurut ketua pansel Yenti Ganarsih, tes psikologi ini merupakan salah satu syarat wajib bagi pelamar untuk melanjutkan ke tahapan berikutnya.

"Memang mereka semua harus ikuti semua tahapan. Ada satu saja yang tidak diikuti, langsung digugurkan," kata Yenti di Gedung Pusdiklat Kemensetneg RI, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (28/7/2019).

Tes dimulai pada pukul 08.00 WIB dan akan berlangsung selama enam jam.

Baca juga: Menilik Kepatuhan Jenderal Polri yang Lolos Seleksi Capim KPK Tahap II

Menurut Yenti, tes ini akan meliputi tes kejiwaan dan tes kepribadian.

Meskipun tidak menarget jumlah peserta yang lolos, Yenti memprediksi, tes psikologi bakal menjaring 40-50 peserta.

Selanjutnya, peserta yang lolos bakal menjalani tes wawanacara, kemudian dilanjutkan dengan tes kesehatan jasmani hingga sejumlah rangkaian tes lainnya.

Yenti berharap, seluruh tahapan seleksi capim KPK akan menghasilkan orang-orang terbaik bagi pemberantasan tindak pidana korupsi ke depan.

"Kita kan juga biasa bilang, ayolah putra putri terbaik bangsa mendaftar biar kita mendapat orang yang berkualitas," kata dia.

 

Kompas TV Di Sidoarjo, mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN), seorang mantan anggota kepolisian Polda Lampung yang dipecat pada tahun 2002 ditangkap bersama 1 orang rekannya. Tersangka ditangkap oleh anggota Polresta Sidoarjo karena diduga telah melakukan penipuan dan penggelapan dengan modus bisa memasukkan korbannya untuk menjadi anggota intelijen dengan imbalan uang sebesar Rp 20 juta hingga Rp 45 juta. Kedua pelaku ditangkap saat menjalankan aksi penipuan di wilayah hukum Polresta Sidoarjo. Selain menangkap kedua pelaku, kepolisian juga menyita surat tugas palsu milik kedua tersangka, KTP palsu, dan air softgun milik salah seorang pelaku. #BIN #MantanPolisi #PenipuanMantanPolisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com