Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos: Tagana Diterjunkan Evakuasi Warga di Sekitar Tangkuban Parahu

Kompas.com - 27/07/2019, 09:43 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, sebanyak 30 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) Indonesia diterjunkan untuk membantu evakuasi warga yang terdampak erupsi Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat, Jumat (26/7/2019).

"Sesaat setelah terjadinya erupsi Gunung Tangkuban Perahu Tagana sudah berada di lokasi. Fokus tugas yang dilakukan adalah perlindungan korban bencana alam. Dalam hal ini pengunjung dan pedagang serta wisatawan yang berkemah di sekitarnya," terang Mensos Agus, seperti dikutip Antara, Sabtu (27/7/2019).

Agus menjelaskan, sebanyak 30 personel itu terdiri dari 25 orang Tagana Kabupaten Subang dan 5 orang dari Tagana Kabupaten Bandung Barat.

Baca juga: BPBD Jabar: Abu Tangkuban Parahu Tidak Sampai ke Kota Bandung

"Warga juga turun membantu yakni dari Kampung Siaga Bencana Desa Cicadas. Mereka bahu-membahu membantu proses evakuasi," lanjutnya.

Sebagian besar pedagang yang dievakuasi adalah warga Ciater dan Cikole. Mereka disebut telah kembali ke rumah masing-masing.

Sementara para pengunjung yang mayoritas menggunakan kendaraan pribadi sudah meninggalkan lokasi.

Dikatakan Mensos, Tagana Kabupaten Subang memiliki Posko yang berjarak sekitar 7 kilometer dari Gunung Tangkuban Perahu. Sehari-harinya posko ini dijaga empat personel Tagana yang bertugas bergantian.

"Maka begitu kejadian mereka langsung ke lokasi dan membantu evakuasi pedagang dan pengunjung. Bergabung dengan relawan, aparat keamanan, dan aparat desa setempat," tutur Menteri Agus.

Saat ini kendati erupsi telah berhenti, pihaknya terus memantau perkembangan di lapangan. Tim Tagana juga tetap bersiaga dan meningkatkan komunikasi dengan berbagai pihak terkait di Posko Gabungan Gunung Tangkuban Perahu.

Sementara itu Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat mengatakan, total Tagana Kabupaten Subang saat ini berjumlah 70 orang.

Tagana yang diturunkan memiliki kemampuan bidang komunikasi, rescue, manajemen posko, dan logistik. Mereka juga terus melakukan koordinasi dengan badan vulkanologi dan BPBD setempat.

"Koordinasi terus dilakukan dan apabila diperlukan kebutuhan logistik untuk masyarakat terdampak akan disalurkan," tuturnya.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Erupsi Gunung Tangkuban Parahu | Heboh Iklan Fintech Siap Digilir

Seperti diketahui hari Jumat, 26 Juli 2019, pukul 15.48 WIB, wilayah gunung berapi Tangkuban Perahu yang berlokasi di Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, mengeluarkan abu vulkanik dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak atau kurang lebih 2.284 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi ± 5 menit 30 detik.

Kompas TV Gunung Tangkuban Parahu di Subang, Jawa Barat mengalami erupsi pada Jumat (26/7/2019) siang. Kolom abu teramati di Gunung Tangkuban Perahu ini berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan. Dalam siaran pers Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan saat ini Gunung Tangkuban Parahu berada pada status level satu. Gunung Tangkuban Parahu di Jawa barat erupsi pada Jumat (26/7/2019) pukul 15.48 WIB. Menurut siaran pers Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom abu teramati lebih kurang 200 meter di atas puncak atau lebih kurang 2.284 meter di atas permukaan laut. Kepala PVMBG Kasbani mengatakan, kolom abu yang teramati di gunung ini berwarna kelabu, dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan. Saat ini, pengunjung, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar Kawah Ratu dan Kawah Upas. Pengunjung juga tidak boleh menginap di dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu. Kasbani pun mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar kawah Ratu dan Kawah Upas. Mereka juga tidak boleh menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu, atau sering disebut Gunung Tangkuban Perahu. #GunungTangkubanPerahu #GunungTangkubanParahu #Erupsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara


Terkini Lainnya

KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Nasional
Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Nasional
Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Nasional
Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Nasional
Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Nasional
Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Nasional
Kubu Prabowo Anggap 'Amicus Curiae' Sengketa Pilpres sebagai Bentuk Intervensi kepada MK

Kubu Prabowo Anggap "Amicus Curiae" Sengketa Pilpres sebagai Bentuk Intervensi kepada MK

Nasional
Sidang Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Dituntut 3 Tahun 5 Bulan Penjara

Sidang Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Dituntut 3 Tahun 5 Bulan Penjara

Nasional
Ajukan 'Amicus Curiae', Arief Poyuono Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Ajukan "Amicus Curiae", Arief Poyuono Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Nasional
Optimistis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Optimistis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Nasional
Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Nasional
Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com