Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Surya-Anies, Gertak Politik bagi Jokowi

Kompas.com - 26/07/2019, 11:17 WIB
Kristian Erdianto,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Analis politik dan Direktur IndoStrategi Arif Nurul Imam menilai, Partai Nasdem ingin meningkatkan daya tawar kepada presiden terpilih Joko Widodo melalui pendekatannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Pertemuan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Gubernur DKI Jakarta kemarin bisa dilihat sebagai manuver Surya Paloh untuk menaikkan daya tawar politik Nasdem di hadapan Jokowi," ujar Arif saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (26/7/2019).

Seperti diketahui, lanjut Arif, Anies saat ini merupakan salah satu ikon oposisi. Sosok Anies merupakan representasi pendukung Prabowo Subianto, calon presiden penantang petahana pada Pilpres 2019.

Bahkan, Nasdem juga seringkali berseberangan dengan Anies di dalam kontestasi politik. Salah satunya pada hajatan Pilkada 2017 lalu.

Baca juga: Bertemu Surya Paloh, Anies Bilang Tak Bahas soal Pilpres 2024

Oleh sebab itu, pertemuan keduanya boleh dibilang membuat publik cukup terkejut.

Arief menambahkan, pertemuan Surya dengan Anies pun merupakan gertakan politik Nasdem kepada Jokowi supaya kepentingan politik partai tersebut dapat diakomodasi.

"Secara tidak langsung, pertemuan itu gertak politik pada Jokowi agar kepentingan politik Nasdem dapat terakomodasi dalam pemerintah Jokowi periode kedua. Artinya, jika Jokowi tidak mengakomodasi kepentingan Nasdem, masih ada pilihan politik lain yang dapat dijadikan alternatif untuk langkah politik selanjutnya sehingga akan menjadi pertimbangan Jokowi," kata Arif.

"Strategi Partai Nasdem ini cukup cerdik dalam menaikkan daya tawar politik," lanjut dia.

Sebelumnya, Surya Paloh menyebut bahwa dirinya siap mendukung Anies Baswedan jika berniat untuk maju dalam Pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden pada 2024 mendatang.

Pernyataan Surya tersebut memang bukan sikap resmi partai. Saat memberikan pernyataan seusai pertemuan tertutup dengan Anies di DPP Partai Nasdem, Rabu (24/7/2019), Surya menegaskan kapasitasnya sebagai pribadi, bukan ketua umum partai.

Dalam sesi tanya jawab, wartawan bertanya mengenai saran apa saja yang diberikan Surya kepada Anies.

Surya tidak menjawabnya secara spesifik terkait saran yang diberikan. Ia menilai Anies memiliki potensi seorang pemimpin yang tidah hanya dibutuhkan oleh warga Jakarta, tapi juga seluruh masyarakat Indonesia.

Wartawan pun meminta penegasan apakah pernyataan itu merupakan sinyal bahwa Surya Paloh akan memberikan dukungan jika Anies maju dalam Pilpres 2024 mendatang.

"Tergantung Anies lah. Niatnya sudah pasti ada di situ. Semua niat-niat baik itu harus terjaga," kata Surya.

Baca juga: PKS Akan Berdialog dengan Anies Terkait Manuver Surya Paloh

Ia pun mengatakan, dukungan yang diperlukan seseorang untuk maju dalam pilpres tidak hanya berasal dari satu partai politik.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com