Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Wapres untuk ASN: Jangan Berprinsip kalau Bisa Diperlambat Kenapa Dipercepat

Kompas.com - 24/07/2019, 14:23 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta aparatur sipil negara (ASN) bekerja secara cepat dalam melayani masyarakat. Kalla mengingatkan jangan sampai ASN melayani masyarakat dengan lambat.

"Jangan berpinsip seperti saya sampaikan di Medan, kalau bisa diperlambat kenapa dipercepat. Pokoknya harus dipercepat!" ujar Kalla dalam acara pembekalan ASN di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (24/7/2019).

Kalla menambahkan, ASN di era sekarang tak bisa lagi merasa harus dilayani. Ia meminta para ASN justru berprinsip melayani publik di bidang yang digeluti.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Generasi Smart ASN, Begini Caranya

Bagi yang bertugas di Kementerian Kesehatan, Kalla meminta para ASN dengan sabar melayani masyarakat di sektor kesehatan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri), Menpan RB Syafruddin (kedua kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) dan Menkes Nila Moeloek (kanan) menghadiri acara Presidential Lecture 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (24/7/2019). Kegiatan yang diikuti oleh 6.148 CPNS hasil seleksi tahun 2018 itu mengangkat tema Sinergi Untuk Melayani. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hpANTARA FOTO/Aprillio Akbar Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri), Menpan RB Syafruddin (kedua kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) dan Menkes Nila Moeloek (kanan) menghadiri acara Presidential Lecture 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (24/7/2019). Kegiatan yang diikuti oleh 6.148 CPNS hasil seleksi tahun 2018 itu mengangkat tema Sinergi Untuk Melayani. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp
Bagi yang bertugas di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kalla meminta para pegawai negeri untuk menyukseskan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Kalla juga meminta para ASN selalu berinovasi dalam bertugas sehingga pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih cepat dan efisien.

Baca juga: JK: Tugas ASN Adalah Melayani Masyarakat

"Jangan lagi berprinsip untuk dilayani. Banyak zaman dulu PNS itu ingin dilayani, ingin dihormati, mendapat fasilitas lebih baik. Itu pikiran-pikiran masa lalu yang telah berubah akibat persaingan dunia. Kita harus berpikir lebih baik dan lebih maju untuk itu," lanjut dia.

"Melayani tentu berbeda-beda cara melayani, tergantung apa tugas Anda. Seorang guru yang diangkat, melayani artinya mengajar dan mendidik generasi muda dengan ikhlas dengan kemmapuan yang baik. Itulah meyalani," lanjut Kalla.

Kompas TV Seorang oknum Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ditangkap polisi setelah terlibat tindak pidana penipuan jual beli tanah negara senilai Rp 600 juta. Pelaku menjual tanah sawah dan ladang seluas 6 hektar kepada Syafii rekannya yang telah dikenal lama. Dari hasil penyelidikan sebagian tanah yang dijual pelaku diketahui sebagai tanah aset negara yang dokumen kepemilikannya telah dipalsukan. Polisi menyita bukti transaksi sedangkan uang korban telah habis digunakan pelaku. #SertifikatTanahPalsu #ASN #Penipuan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com