Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasekjen Sebut PDI-P Tak Ngotot Merebut Kursi Ketua MPR

Kompas.com - 22/07/2019, 19:22 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan, partainya tidak ngotot untuk mendapatkan kursi Ketua MPR periode 2019-2024.

Menurut Eriko, pembicaraan mengenai kursi pimpinan MPR belum dilakukan PDI-P dengan partai-partai koalisi pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Dalam hal ini PDI-P tidak ngotot, artinya bukan berarti ketua DPR menjadi hak kami, ketua MPR menjadi hak kami. Ini belum ada suatu pembicaraan," kata Eriko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2019).

Eriko mengatakan, dinamika politik terkait kursi pimpinan MPR di beberapa partai wajar saja terjadi. Namun, PDI-P saat ini belum menunjukkan nama-nama yang akan diusulkan untuk mengisi kursi pimpinan MPR.

"Kita lihatlah dinamikanya nanti, terbuka segala kemungkinan karena ini sistem paket, beda sistem paket ini dinamikanya," ujarnya.

Baca juga: Ahmad Muzani Disebut Jadi Salah Calon Ketua MPR yang Diajukan Gerindra

Selanjutnya, Eriko mengajak partai-partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf untuk bersama-sama membahas kursi pimpinan MPR dengan baik.

"Kami berharap saudara kami yang mendukung Jokowi bersama-sama, mari kita bicarakan dengan baik hal ini. Karena ini bukan suatu hal patokan ini harus kami, harus saya, tapi harus dibicarakan bersama koalisi," kata dia.

Sebelumnya, kursi pimpinan MPR periode 2019-2024 menjadi incaran partai politik. PKB menjadi salah satu partai yang vokal menyatakan keinginannya untuk mengisi kursi pimpinan MPR.

Selain PKB, ada juga Partai Golkar, Partai Gerindra, PDI-P dan Demokrat juga mengincar kursi pimpinan MPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com