Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Nasdem Sebut Ketum PKB, PPP, Golkar Bertemu Surya Paloh

Kompas.com - 22/07/2019, 14:05 WIB
Christoforus Ristianto,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johny G Plate menyatakan, ketua umum Partai PKB, PPP, dan Golkar bertemu Surya Paloh di Kantor DPP Nasdem, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2019).

Menurut dia, Ketum PKB Muhaimin Iskandar bertemu Surya pukul 11.00 WIB.

Sementara itu, Plt Ketum PPP Soeharso Monoarfa datang pukul 13.45 dan Ketum Golkar Airlanggar Hartarto dijadwalkan bertemu Paloh sore ini.

"Iya memang Cak Imin (Muhaimin), Pak Soeharso Monoarfa, dan Airlangga mau datang dalam rangka ulang tahun Pak Surya. Mereka hari ini baru berkesempatan datang," ujar Johny seusai mengantarkan Muhaimin bertemu Surya.

Baca juga: Bertemu Surya Paloh, Cak Imin Ingin Pastikan Soliditas

Menurut dia, pertemuan Surya dengan ketiga ketum parpol yang juga anggota partai koalisi pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 Iitu tidak membahas hal yang berat-berat.

"Para ketum kebetulan hari ini memanfaatkan hari ulang tahun Bang Surya datang mengucapkan selamat sekaligus diskusi ringan," ucap dia.

Sementara itu, Muhaimin Iskandar mengaku tidak ada pembahasan yang serius dalam pertemuannya dengan Paloh.

Mereka hanya membicarakan kesolidan antarparpol koalisi Indonesia kerja (KIK).

"Pokoknya tadi (pertemuan dengan Surya Paloh) hanya menjaga kebersamaan, soliditas partai-partai koalisi," ujar Muhaimin.

Baca juga: Surya Paloh Minta Kader Nasdem Ubah Citra Negatif DPR

Dia menyampaikan, saat ini KIK membutuhkan kesolidan. Namun demikian, ia enggan menjabarkan lebih jauh mengenai hal itu.

Ketika ditanya apakah ada gesekan dalam koalisi, Muhaimin menjawab tidak ada. Prinsipnya, kata dia, kesolidan menjadi prioritas utama KIK saat ini.

"Pokoknya solid dulu, enggak ada gesekan, pokoknya mempersolid barisan, solidkan barisan dulu," ucap Muhaimin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com