JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon mengatakan, menjelang digelarnya Kongres V PDI Perjuangan, situasi politik di internal partai masih dinamis tanpa ada gejolak terkait pemilihan ketua umum partai.
"Kalau di kami sangat kondusif, puji Tuhan tidak ada gejolak di kepemimpinan Ibu (Megawati) sampai sekarang. Kami perkirakan sampai 5 atau 10 tahun yang akan datang akan stabil seperti saat ini," kata Effendi dalam diskusi "Ngebut Munas Parpol" di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2019).
Baca juga: Pramono Anung Sebut PDI-P Akan Wacanakan Pilih Ketua Harian di Kongres V
Effendi mengatakan, seluruh kader partai solid dari tingkat daerah sampai tingkat pusat. Hal itu terwujud karena seluruh kader mematuhi aturan yang ada di internal PDI Perjuangan.
Effendi mengatakan, selama kepemimpinan Megawati, kaderisasi terhadap kader-kader muda berjalan dengan baik. Menurut Effendi, keberhasilan Megawati membuatnya selalu identik dengan partai berlambang banteng tersebut.
"Megawati itu ya PDIP. Itu memang sudah given, sudah pemberian dari Tuhan seperti itu. Buktinya sekarang banyak kader-kader muda yang punya integritas kemampuan cukup bagus," pungkasnya.
Baca juga: Ketua DPP PDI-P Sebut Percepatan Kongres V Bukan karena Megawati Ingin Mundur
Baca juga: Suksesi Pilkada Serentak 2020 Jadi Alasan Kongres V PDI-P Dipercepat
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memastikan, Kongres V PDI Perjuangan akan dipercepat. Kongres akan digelar pada 8 Agustus 2019 di Bali. Kongres V sedianya digelar pada 2020.
"Percepatan Kongres V, selain untuk menyesuaikan dengan agenda pemerintahan negara, juga untuk menyusun seluruh agenda strategis partai pasca-Pemilu 2019 dan sebagai langkah preemptive bagi tugas ideologis-ideologis partai ke depan," ujar Hasto melalui keterangan pers, Jumat (14/6/2019).
Hasto juga menyampaikan bahwa kebijakan mempercepat kongres partai ini merupakan pemikiran dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.