Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran Mohamed Akan Kunjungi Indonesia, Bawa Menteri dan Pengusaha

Kompas.com - 19/07/2019, 21:35 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, Jumat (19/7/2019) sore, menggelar rapat terbatas membahas persiapan menerima kunjungan Pangeran Mahkota Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan ke Indonesia.

Pangeran Mohamed sendiri dijadwalkan mengunjungi Indonesia pekan terakhir bulan Juli 2019.

"Jadi hari ini, Presiden serta para menteri berbicara untuk persiapan rencana kunjungan Crown Prince (Putra Mahkota) Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai rapat yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (19/7/2019).

Baca juga: Kabar Gembira! BTS Umumkan Gelar Konser di Arab Saudi

Dalam rapat itu, Presiden mengevaluasi satu per satu rencana kerja sama yang akan dibahas bersama Pangeran Mohamed. Namun Retno belum dapat membeberkan kerja sama seperti apa yang dimaksud.

Retno mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat, Pangeran Mohamed akan datang ke Indonesia bersama rombongan besar. Sejumlah menteri Saudi akan diboyong ke Indonesia demi membicarakan kerja sama kedua negara.

"Rencananya, kunjungan akan dilakukan minggu depan dengan delegasi yang cukup banyak, diikuti menteri yang cukup banyak," tambah Retno.

Baca juga: Ini Arahan Jokowi bagi Hubungan Bilateral Indonesia-Arab Saudi

Selain itu, Pangeran Mohamed juga akan memboyong sejumlah pengusaha negaranya ke Indonesia.

Meski demikian, Retno belum dapat memastikan kapan tepatnya Pangeran Mohamed berkunjung ke Indonesia. Ia juga belum dapat memberitahu di mana pertemuan tersebut dilaksanakan, apakah di Istana Presiden Jakarta atau Istana Presiden Bogor.

 

Kompas TV Di tengah tekanan global daya saing sejumlah negara Asia masih bisa mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju Arab Saudi dan Indonesia mencatatkan pertumbuhan terbesar. Indonesia berada di peringkat ke 32 dalam IMD World Competitiveness peringkat daya saing Indonesia ini naik 11 peringkat dari tahun sebelumnyapertumbuhan terbesar ke-2 setelah Arab Saudi yang naik 13 peringkat menuju ke peringkat 26.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com