Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri: ASN Harus Loyal dan Taat Kepada Presiden dan Wapres Terpilih

Kompas.com - 16/07/2019, 11:46 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta setiap aparatur sipil negara di tingkat pusat sampai dengan daerah memahami visi-misi presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilu 2019.

ASN harus tegak lurus, loyal dan taat kepada pemerintah yang terpilih secara sah dan konstitusional," kata Tjahjo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (15/7/2019), dikutip dari Antara.

Pernyataan Tjahjo Kumolo disampaikan dalam memaknai, menjabarkan dan mengimplementasikan dari visi-misi presiden dan wakil presiden terpilih di Sentul International Convetion Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7).

Baca juga: Mendagri Minta Para Camat Lebih Bersinergi dengan TNI-Polri

Dia mengatakan, ASN harus mampu memahami, menjabarkan dan mengimplementasikan visi-misi presiden dan wakil presiden terpilih agar garis kebijakan pusat sampai daerah dapat sama dan terintegrasi.

Tjahjo menambahkan, sesuai yang telah disampaikan presiden dan wapres terpilih, visi dan misi pemerintahan ke depan akan terfokus pada beberapa hal krusial, seperti reformasi birokrasi, inovasi birokrasi dan pelayanan publik.

Demi menyosialisasikan visi dan misi tersebut kepada seluruh ASN sampai tingkat daerah, Kemendagri berencana menyebarkan visi-misi presiden dan wakil presiden terpilih dalam berbagai bentuk produk informasi. Salah satunya pamflet.

Baca juga: Mendagri Minta Pidato Visi Indonesia Jokowi Disebar Sampai Perangkat Desa

“Pamflet akan kami perbanyak dan bagikan kepada seluruh ASN sampe tingkat desa," kata Tjahjo.

Tjahjo berharap dengan adanya sosialisasi tersebut ASN dimanapun tidak akan ketinggalan informasi dan dapat segera mengimplementasikan visi dan misi tersebut.

"Kami memohon dukungan dari seluruh ASN yang ada, semoga visi dan misi Bapak presiden dan wapres terpilih dapat segera diimplementasikan demi kemajuan bangsa," kata Tjahjo.

Kompas TV Pidatopolitik bertajuk visi Indonesiayang disampaikanpresidenrepublik indonesiaterpilih Joko Widodo pada Minggu (14/7) malam dinilai lugas dan tegas. Meski demikian, pidato Jokowi dinilai masih memiliki sejumlah catatan di antaranya minimnya penyampaian terkait penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara


Terkini Lainnya

TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com