JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Haji Ma'ruf Amin menyoroti program televisi di Indonesia yang kurang mendorong perbaikan akhlak.
Menurut pengamatan Ma'ruf yang juga merupakan wakil presiden terpilih 2019-2024 itu, terdapat kecenderungan tayangan televisi setelah melewati bulan Ramadan, tidak terkendali lagi.
Ia berharap ke depan tidak lagi demikian.
"Semoga tidak 'tomat', tobat kemudian kumat," ujar Ma'ruf saat menghadiri Anugerah Syiar Ramadhan (ASR) 1440 Hijriyah/2019 Masehi di Jakarta, Senin (15/7/2019) sebagaimana dilansir Antara.
Baca juga: Efek Domino Keluh Kesah Deddy Cobuzier soal Tayangan Alay
Ma'ruf berharap, tayangan televisi di Indonesia dapat terus menelurkan program-program terbaik dan mendidik secara berkelanjutan.
Berangkat dari program Ramadhan, kata dia, dapat menjadi momentum untuk memicu evaluasi bagi program televisi menuju konten-konten yang mendorong perbaikan akhlak.
"Agar semakin mendidik dan sesuai program Ramadan," ujar Ma'ruf yang datang dengan dikawal ketat Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Baca juga: MUI dan KPI Sepakat Tahun Depan Tak Ada Acara TV Bertema Ramadhan dengan Adegan Joget
Selain Ma'ruf, hadir pula pimpinan MUI lainnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, jajaran komisioner Komisi Penyiaran Indonesia dan sejumlah tokoh nasional lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.