BOGOR, KOMPAS.com - Joko Widodo berpidato untuk pertama kalinya sebagai presiden terpilih Indonesia 2019-2024. Pidato tersebut disampaikan pada acara Visi Indonesia di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7/2019).
Dalam acara yang dihadiri tim sukses dan pendukungnya, Jokowi menyampaikan lima hal utama yang bakal dilakukan bersama wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin, untuk membangun Indonesia ke depan.
Dia menyebut lima hal tersebut sebagai tahapan besar dalam rangka membuat Indonesia lebih produktif, memiliki daya saing, yang memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan-perubahan di dunia.
Pertama, Jokowi berjanji untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur. Menurut dia, infrastrukur-infrastruktur besar sudah terbangun, kini saatnya melanjutkan pembangunan infrastrukur lain yang berkesinambungan.
Baca juga: Pidato Visi Indonesia, Jokowi Janji Pembangunan Infrastruktur Tersambung Industri Kecil
"Ke depan, kita akan lanjutkan dengan lebih cepat dan menyambungkan infrastruktur besar tersebut, seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan bandara dengan kawasan-kawasan produksi rakyat. Kita sambungkan dengan kawasan industri kecil," kata Jokowi.
Kedua, Jokowi berjanji bakal memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia. Ia ingin menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, balita, dan anak usia sekolah.
Baca juga: Pidato Visi Indonesia, Jokowi Akan Bangun Lembaga Manajemen Talenta
Jokowi juga berencana membangun lembaga Manajemen Talenta Indonesia yang berfungsi untuk mengidentifikasi, memfasilitasi, dan memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta-talenta di Indonesia.
Ketiga, Jokowi bertekad untuk mengundang investasi seluas-luasnya. Hal ini penting dalam rangka membuka lapangan pekerjaan.
Baca juga: Pidato Visi Indonesia, Jokowi: Kita Harus Tinggalkan Pola Lama
Oleh karenanya, ia meminta seluruh rakyat tak alergi terhadap investasi.
"Oleh sebab itu, yang menghambat investasi, semuanya harus dipangkas, baik perizinan yang lambat, berbelit-belit, apalagi ada punglinya," ujar Jokowi.
Keempat, Jokowi bertekad untuk melakukan reformasi birokrasi. Ia menjanjikan lembaga yang semakin sederhana, simpel, dan lincah.
Baca juga: Pidato Visi Indonesia, Jokowi Ancam Copot Pejabat dan Bubarkan Lembaga Penghambat
Jika ada lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah, Jokowi berjanji bakal membubarkan. Jika ada pejabat yang tak bekerja secara efektif dan efisien, ia berjanji bakal melakukan pemecatan.
Kelima, Jokowi ingin supaya penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) fokus dan tepat sasaran.
Baca juga: Pidato Visi Indonesia, Jokowi: Kita Harus Tinggalkan Pola Lama
"Setiap rupiah yang keluar dari APBN, semuanya harus kita pastikan memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat," kata dia.