JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat Johnny G Plate mendorong partai-partai yang tidak mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019, berada di barisan oposisi.
Johnny mengatakan, peran oposisi di dalam pemerintaham merupakan peran yang mulia, seperti layaknya koalisi yang mendukung pemerintahan.
"Jangan menganggap membangun oposisi-oposisi itu sebagai tugas yang tidak mulia. Itu mulia juga. Sama mulianya dengan koalisi yang menyelenggarakan pemerintahan," kata Johnny di Gedung DPR, Kamis (11/7/2019).
Baca juga: Wasekjen PKB Nilai Koalisi Jokowi-Maruf Sudah Terlalu Gemuk
Johnny menuturkan, apabila seluruh partai menjadi pendukung pemerintah, maka akan menciptakan demokrasi yang tidak sehat.
Kelompok oposisi yang konstruktif dan strategis tetap dibutuhkan untuk menjadi penyeimbang pemerintah dalam menjalankan program-programnya.
"Kita perlu itu. Demokrasi yang sehat, jangan sampai semuanya masuk di dalam kabinet. Nanti jadi oligarki yang baru. Rugilah bangsa ini. Nah yang belum menang, membangun koalisi yang strategis sebagai penyeimbang," ujar Johnny.
Diketahui, Koalisi Adil Makmur yang menantang Joko Widodo pada pemilihan presiden 2019 lalu telah dibubarkan setelah KPU menetapkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
Baca juga: Waketum: Sebagian Internal PAN Ingin Gabung Koalisi Pemerintah
Partai-partai politik yang tergabung dalam koalisi itu dibebaskan untuk menentukan sikap politiknya, apakah tetap beroposisi atau bergabung pada koalisi Jokowi-Ma'ruf.
Diberitakan, Presiden Joko Widodo membuka pintu selebar-lebarnya bagi partai politik oposisi untuk bergabung bersama partai politik pendukung pemerintah periode 2019-2024.
Terutama bagi Partai Gerindra yang dipimpin rival Jokowi dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto.
Sebagaimana dikutip dari wawancara khusus dengan Jakarta Post, Rabu (11/6/2019) kemarin, Jokowi mengaku, membuka diri bagi siapa saja yang ingin bekerja sama membangun negara.
“Saya terbuka kepada siapa saja yang ingin bekerja sama untuk mengembangkan dan membangun negara bersama,” ujar Jokowi saat ditanya spesifik mengenai kemungkinan masuknya Gerindra ke koalisi pendukung pemerintah.
“Sangat tidak mungkin bagi kami untuk membangun negara sebesar Indonesia sendirian. Kami membutuhkan kerja bersama,” lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.