Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah PKB dan Golkar, Kali Ini Pengurus Nasdem yang Temui Jokowi di Istana

Kompas.com - 08/07/2019, 16:32 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Bogor, Senin (8/7/2019) sore. Pertemuan digelar pukul 16.00 WIB.

Surya membawa rombongan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem dari seluruh Indonesia. Surya juga didampingi Sekjen Nasdem Johnny G Platte serta Ketua Fraksi Nasdem DPR RI Ahmad Ali.

Baca juga: Sore Ini, Giliran Pengurus PKB Bertemu Jokowi di Istana

"Sore ini DPP Nasdem dan seluruh 34 DPW Propinsi Nasdem se Indonesia akan bertemu Presiden di istana bogor jam 16.00 WIB. Delegasi DPP Nasdem dipimpin oleh Ketum Nasdem abang Surya Paloh," kata Johnny G Platte saat dihubungi, Senin sore.

Namun Johnny belum mau mengungkapkan pembahasan dalam isi pertemuan ini. Ia meminta wartawan untuk bertanya lagi usai pertemuan.

"Subyek pertemuan akan disampaikan setelah rapat," kata dia.

Baca juga: Airlangga Bersama 34 Ketua DPD Golkar Dijadwalkan Bertemu Jokowi

Sementara itu, pantauan Kompas.com di lokasi, pertemuan antara Jokowi dan pengurus Nasdem digelar tertutup dari awak media.

Wartawan yang semula berada di Istana Bogor untuk meliput sidang kabinet paripurna diminta untuk meninggalkan lokasi.

Pasca ditetapkan sebagai presiden terpilih 2019-2024 oleh KPU, Presiden memang secara bergiliran menerima pengurus parpol di Istana. Sebelumnya Jokowi juga sudah menerima pengurus Golkar dan PKB.

Kompas TV Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Bara Hasibuan harus menghadapi sebuah petisi desakan pemecatan dirinya dari sejumlah anggota partai karena diduga mendukung pasangan calon nomor urut 01 Jokowi dan Ma’ruf Amin. Sikap ini dianggap melanggar aturan partai yang sedari awal menetapkan untuk mendukung pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga. Wakil Ketua Umum DPP PAN, Bima Arya tak menampik jika ada perbedaan pendapat di kalangan kader PAN terkait arah koalisi politik PAN usai Pilpres dan Pileg 2019. Namun Bima Arya menegaskan jika arah koalisi ini baru akan dibicarakan dan ditentukan kembali usai KPU mengumumkan secara resmi hasil rekapitulasi suara. Sebelumnya Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan memang terlihat akrab dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh saat menghadiri pelantikan gubernur di Istana Negara. #PAN #PartaiAmanatNasional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi dan Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi dan Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com