JAKARTA, KOMPAS.com - Polri menyatakan siap mengamankan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih yang rencananya digelar pada 20 Oktober 2019.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal mengatakan bahwa pengamanan tersebut adalah rangkaian akhir dari Operasi Mantab Brata, yang merupakan operasi pengamanan rangkaian Pemilu 2019.
"Itu adalah bagian terakhir dari Operasi Mantap Brata. Siap artinya, kita sangat siap. Insya Allah enggak ada apa-apa tapi tetap kita antisipasi segala hal," kata Iqbal saat ditemui di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (7/7/2019).
Polri, katanya, juga mengharapkan partisipasi seluruh elemen masyarakat agar turut menyukseskan puncak Pilpres 2019 tersebut.
Baca juga: HUT Bhayangkara ke-73, Panglima Berharap Soliditas TNI-Polri Berjalan Baik
Sementara itu, ia belum dapat berkomentar banyak perihal jumlah personel yang akan diturunkan. Hal itu akan diumumkan nanti.
"Nanti akan kita prediksi," tutur dia.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden dan Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden terpilih dalam Pilpres 2019.
Baca juga: Rangkaian HUT Bhayangkara ke-73, Kapolri dan Panglima Jalan Sehat Bersama
Ketua KPU Arief Budiman menetapkannya dalam sidang pleno di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Minggu (30/6/2019).
"Menetapkan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 Nomor Urut 01, Sdr. Ir. H. Joko Widodo dan Sdr. Prof. Dr. (HC) KH. Ma'ruf Amin dengan perolehan suara sebanyak 85.607.362 suara atau 55,50 persen dari total suara sah nasional, sebagai Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Periode Tahun 2019-2024," ujar Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.