JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan membahas tentang ekonomi gotong royong dalam sebuah diskusi kelompik atau focus group discussion (FGD), Kamis (4/7/2019).
Forum diskusi ini dihadiri sejumlah pakar ekonomi, antara lain Ketua Majelis Pakar Dewan Koperasi Indonesia Teguh Boediyana, Anggota DPR Komisi IV Rahmat Handoyo, Peneliti Utama Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Kementerian Pertanian Pantjar Simatupang, dan Ketua Asosiasi Peternak Layer Nasional, Musbar Mesdi.
Pembahasan tersebut akan dijadikan salah satu materi dalam Kongres V PDI-P yang digelar Agustus 2019.
"Yang kami bicarakan itu ekonomi gotong royong. Kami meminta informasi, meminta masukan ke masyarakat luas, kepada para ahli, pelaku usaha, dan sebagainya. Masukan-masukan ini akan kami catat lagi, kami pikir lagi di kongres yang akan datang," kata Ketua DPP PDI-P Mindo Sianipar di kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019).
Baca juga: Wasekjen Sebut PDI-P Tak Minta Jatah Kursi Menteri ke Jokowi
Mindo menuturkan, secara garis besar diskusi membahas masalah pangan dan pertanian. Hal ini dinilai penting untuk meningkatkan perkonomian rakyat.
Untuk mencapai hal itu, dibutuhkan sembilan misi, antara lain peningkatan kualitas manusia Indonesia, struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing, pembangunan yang merata, mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan.
"Sembilan misi ini merupakan percepatan, pengembangan dan pemajuan Nawacita I dengan konsisten menerapkan Trisakti sebagai pijakan strategis operasional dengan senantiasa mengutamakan pembangunan manusia," ujar Mindo.
Mindo mengatakan, tema ekonomi gotong royong ini akan kembali dibahas oleh pihaknya melalui diskusi mendatang sebelum kemudian dibawa ke Kongres PDI-P.
"Jadi hasil hasil kongres itu tentu kami berikan masukan untuk ke depannya. Selain itu kami berikan ke anggota dewan untuk mengerjakannya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.