Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Bahas Ekonomi Gotong Royong untuk Dibawa ke Kongres

Kompas.com - 04/07/2019, 16:34 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan membahas tentang ekonomi gotong royong dalam sebuah diskusi kelompik atau focus group discussion (FGD), Kamis (4/7/2019).

Forum diskusi ini dihadiri sejumlah pakar ekonomi, antara lain Ketua Majelis Pakar Dewan Koperasi Indonesia Teguh Boediyana, Anggota DPR Komisi IV Rahmat Handoyo, Peneliti Utama Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Kementerian Pertanian Pantjar Simatupang, dan Ketua Asosiasi Peternak Layer Nasional, Musbar Mesdi.

Pembahasan tersebut akan dijadikan salah satu materi dalam Kongres V PDI-P yang digelar Agustus 2019.

"Yang kami bicarakan itu ekonomi gotong royong. Kami meminta informasi, meminta masukan ke masyarakat luas, kepada para ahli, pelaku usaha, dan sebagainya. Masukan-masukan ini akan kami catat lagi, kami pikir lagi di kongres yang akan datang," kata Ketua DPP PDI-P Mindo Sianipar di kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019).

Baca juga: Wasekjen Sebut PDI-P Tak Minta Jatah Kursi Menteri ke Jokowi

Mindo menuturkan, secara garis besar diskusi membahas masalah pangan dan pertanian. Hal ini dinilai penting untuk meningkatkan perkonomian rakyat.

Untuk mencapai hal itu, dibutuhkan sembilan misi, antara lain peningkatan kualitas manusia Indonesia, struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing, pembangunan yang merata, mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan.

"Sembilan misi ini merupakan percepatan, pengembangan dan pemajuan Nawacita I dengan konsisten menerapkan Trisakti sebagai pijakan strategis operasional dengan senantiasa mengutamakan pembangunan manusia," ujar Mindo.

Mindo mengatakan, tema ekonomi gotong royong ini akan kembali dibahas oleh pihaknya melalui diskusi mendatang sebelum kemudian dibawa ke Kongres PDI-P.

"Jadi hasil hasil kongres itu tentu kami berikan masukan untuk ke depannya. Selain itu kami berikan ke anggota dewan untuk mengerjakannya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com