JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade menduga, ada relawan yang sengaja memicu keributan saat acara pembacaan sikap koalisi dan relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Korpas), Selasa (2/7/2019).
Relawan tersebut sengaja menyusupkan kalimat sikap yang sebelumnya tak didiskusikan dengan peserta sehingga memicu keributan.
"Kami menyayangkan ada relawan yang sengaja memicu dengan mengundang lalu tiba-tiba menyusupkan kata-kata itu, padahal tidak pernah didiskusikan dengan peserta," kata Andre saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/7/2019).
Baca juga: Acara Pernyataan Sikap Relawan Prabowo-Sandiaga Ricuh
Menurut Andre, sebelum pernyataan sikap dibacakan, seharusnya ada diskusi dan kesepakatan yang dicapai oleh seluruh peserta.
Jika tiba-tiba dimunculkan kalimat yang belum disepakati, apalagi kalimat tersebut tak sepaham dengan para peserta, hal itu menjadi tidak etis.
"Itu menurut saya nggak elok," ujar Andre.
Meski begitu, Andre mengatakan, hak untuk membuat acara pernyataan sikap adalah hak setiap relawan.
Baca juga: Ketua DPP PKS: Pendukung Prabowo Ingin Koalisi 02 Oposisi Pemerintah
Kericuhan terjadi di acara pembacaan sikap koalisi dan relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Korpas) menyikapi putusan Mahkamah Konstitusi di Jakarta, Selasa (2/7/2019).
Para relawan menolak pernyataan sikap tersebut.
Awalnya, seperti dikutip Antara, Florence mewakili Korpas membacakan sikap yang sudah ditulis. Semua relawan mengaminkan pernyataan tersebut.
Namun seketika, semua relawan pendukung menyatakan kekecewaannya ketika mendengar pernyataan terakhir dalam teks yang dibacakan.
Isinya terkesan memberi selamat dan dukungan kepada presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.