Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kongres 2 Nasdem, Surya Paloh Kemungkinan Kembali jadi Ketum

Kompas.com - 04/07/2019, 08:56 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem akan melaksanakan kongres kedua di Jakarta pada bulan November 2019 mendatang. Pendiri partai Surya Paloh kemungkinan akan kembali menjabat sebagai ketua umum karena mendapat dukungan dari kader di daerah.

Ketua DPP Nasdem bidang Komunikasi dan Informasi Publik Willy Aditya mengatakan, mekanisme pemilihan ketua umum di Kongres ini sudah diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga AD/ART partai.

Baca juga: Setuju Anak Muda Masuk Kabinet Jokowi, Nasdem Ingatkan Keterwakilan Perempuan

Kongres akan menerima aspirasi dari pengurus wilayah dan daerah, kemudian mengusulkan nama kepada Majelis Tinggi Partai. Rapat Majelis Tinggi Partailah yang akan menentukan ketua umum. Ketua Umum yang nantinya akan menyusun kepengurusan partai Nasdem 5 tahun ke depan.

“Sejauh ini secara psikologis dan lisan pengurus setiap tingkatan menginginkan Pak Surya Paloh kembali menjadi ketua umum," kata Willy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/7/2019).

Baca juga: Anggota Dewan Pakar Sebut Nasdem Targetkan 11 Kursi Menteri

Menurut Willy, para pengurus daerah menginginkan Surya Paloh karena capaian Nasdem pada pemilu. Mereka menilai Surya telah berhasil dalam beberapa kali pesta demokrasi.

"Kemampuan membawa partai NasDem menjadi partai lima besar dan menang di dua pilpres, juga capaian pada tiga kali pilkada serentak," ucap Willy.

Selain pemilihan ketua umum, menurut Willy, ada tiga agenda penting lainnya yang akan dibahas pada kongres. Pertama konsolidasi dan pembangunan institusi partai.

Baca juga: Nasdem Tegaskan Tidak Minta Jatah Menteri kepada Jokowi

Agenda kedua, penyusunan program lima tahun ke depan. Ketiga, rekomendasi terhadap perkembangan politik lokal, nasional dan internasional.

NasDem akan mengundang banyak pakar dan praktisi untuk terlibat dalam workshop dan Focus Group Discussion sebagai dasar penyusunan program.

Hal ini untuk mempertajam politik gagasan dan melanjutkan tradisi NasDem yang selalu membuat keputusan dan program dengan pendekatan ilmiah.

“Akan ada juga agenda pra kongres pada setiap bidang DPP untuk membahas isu dan materi-materi penting. Seperti bidang sumber daya alam, bidang hukum, bidang pembangunan manusia atau Revolusi Mental yang senafas dengan Restorasi Indonesia," kata Willy.

Kompas TV Bila nantinya hanya sedikit Parpol atau bahkan hanya PKS yang sendirian menjadi oposisi, bagaimana nasib oposisi memainkan peran &quot;<em>cek and balances</em>&quot;. Sapa Malam akan mengulasnya bersama tiga narasumber Jazuli Juwaini, Ketua Fraksi PKS DPR, Jansen Sitindaon Ketua DPP Partai Demokrat, Taufiqulhadi Politikus Partai Nasdem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com