Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Johar Arief

Produser Program Talk Show Satu Meja The Forum dan Dua Arah Kompas TV

Wartawan dan saat ini produser program talk show Satu Meja The Forum dan Dua Arah di Kompas TV ? Satu Meja The Forum setiap Rabu pukul 20.00 WIB LIVE di Kompas TV ? Dua Arah setiap Senin pukul 22.00 WIB LIVE di Kompas TV

Demokrasi Setengah Hati?

Kompas.com - 03/07/2019, 07:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini


KONTESTASI pemilihan presiden telah usai dengan ditetapkannya Presiden Terpilih 2019-2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 30 Juni 2019 lalu.

Tugas berat dan mendesak berikutnya yang harus dilakukan oleh presiden terpilih adalah menyatukan kembali masyarakat yang terpolarisasi karena perbedaan pilihan politik pada Pilpres 2019.

Mendesaknya langkah ini tercermin dari jajak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas pada 26-27 Juni 2019. Dari 545 responden di 16 kota besar, sebanyak 84 persen menyatakan menyatukan masyarakat yang terpolarisasi merupakan hal yang mendesak.

Rekonsiliasi yang terjadi antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto dipercaya menjadi obat mujarab untuk merujukkan masyarakat di tingkat akar rumput.

Berbagai upaya untuk terjadinya pertemuan dengan Prabowo, sebagai bagian dari rekonsiliasi, telah dilakukan oleh pihak Joko Widodo bahkan sejak selesainya pencoblosan pada 17 April 2019 silam.

Namun tampaknya upaya ini belum mendapat sambutan yang menggembirakan dari Prabowo dan Gerindra.

Sebagai motor koalisi pendukung Prabowo Subianto, Partai Gerindra menyatakan pertemuan tersebut hanyalah masalah waktu dan akan terjadi.

Meski demikian, para elite Gerindra memiliki sikap beragam mengenai perlu tidaknya pertemuan antara kedua tokoh sentral pada pilpres 2019 tersebut.

Sebagian mempertanyakan alasan pertemuan karena selama ini tidak ada permusuhan antara Prabowo dan Jokowi. Meskipun berkontestasi pada pilpres, keduanya tetap akur dalam hubungan pribadi.

Konteks rekonsiliasi pun memunculkan berbagai spekulasi. Munculnya isu tawaran-tawaran politik dari Jokowi kepada Prabowo dinilai sebagai bagian dari upaya rekonsiliasi antarkedua kubu.

Berbagai tawaran yang berhembus tersebut mulai dari posisi di kabinet, pimpinan MPR, hingga wantimpres.

Para elite koalisi Jokowi pun tidak menampik kemungkinan tawaran kepada Gerindra dan Prabowo. Sementara elite Gerindra mengakui telah terjadi komunikasi antara kedua pihak, namun membantah jika ada tawaran yang dilontarkan.

Di sisi lain, Presiden Terpilih Joko Widodo dalam pidatonya pada sidang penetapan presiden terpilih di KPU menyatakan mengajak Prabowo-Sandi untuk bersama-sama membangun bangsa.

Dalam wawancara dengan Harian Kompas pada Senin (1/7/2019) lalu, Jokowi mengatakan pihaknya terbuka untuk siapa pun yang ingin bekerja sama memajukan negara ini.

Pernyataan Jokowi ini secara umum ditafsirkan sama oleh kalangan elite politik, yakni ajakan untuk bergabung dalam koalisi pendukung pemerintah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com