Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Minta Pembangunan Hunian Tetap di Sulteng Libatkan Pengusaha Lokal

Kompas.com - 01/07/2019, 15:29 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto meminta pengusaha lokal dilibatkan membangun hunian tetap bagi korban terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng).

Hal itu disampaikan Wiranto saat meresmikan pembangunan (ground breaking) hunian tetap di Pombewe, Sigi, Sulteng, Senin (1/7/2019).

"Pada kesempatan yang baik ini saya mengimbau agar pelaksanaan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi melibatkan peran serta masyarakat dan pengusaha lokal," ujar Wiranto saat meresmikan pembangunan hunian tetap.

Baca juga: Anies: Semoga Titipan Warga Jakarta untuk Sulteng Bisa Optimal...

Ia mengatakan, pelibatan pengusaha lokal dalam pembangunan hunian penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Dengan dilibatkannya pengusaha lokal, Wiranto meyakini akan meningkatkan jumlah uang yang beredar di daerah setempat.

Wiranto menambahkan, pelibatan pengusaha lokal juga akan meningkatkan rasa saling memiliki antara kontraktor yang membangun dan korban yang menempati rumahnya.

Dengan demikian, Wiranto berharap proses rehabilitasi dan rekonstruksi di Sulteng bisa selesai tepat waktu.

"Karena dari pengusaha lokal ikut, dana tidak ngalir keluar. Dana tetap akan berada di daerah ini untuk membantu segera tumbuhnya pertumbuhan ekonomi daerah. Tapi juga bisa menghidupi pengusaha daerah yang perlu pekerjaan," ujar Wiranto.

Baca juga: Menko Polhukam Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Gempa dan Tsunami Sulteng

"Dan itu memang anjuran presiden bahwa selalu ikutkan pengusaha lokal. Dan ini saya sampaikan di saudara-saudara sekarang. Semuanya supaya menjadi perhatian juga para pelaksana nanti," lanjut dia.

Diberitakan sebelumnya, pada tahap awal akan dibangun 3.800 unit hunian tetap di tiga lokasi yaitu di Tondo (Palu), Duyu (Palu), dan Pombewe (Sigi) yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi. Pemerintah menargetkan membangun 11.788 unit.

Kompas TV Hingga Sabtu (13/4) sore masih terjadi 75 gempa susulan pascagempa berkekuatan magnitudo 6,8 mengguncang wilayah Sulawesi Tengah pada Jumat lalu. Data dari BMKG Palu, kekuatan gempa berangsur turun, tetapi belum bisa dipastikan titik stabilnya. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas 1-A Palu mengatakan pihaknya masih terus memantau dan berkoordinasi dengan BMKG setempat yang dekat dengan pusat gempa. Jumlah gempa susulan masih akan terjadi dengan kekuatan gempa yang lebih kecil. #GempaPoso #Poso #Gempa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com