KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana beserta rombongan menghadiri serangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dan pertemuan bilateral di Kota Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019).
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengatakan, ada beberapa hal yang dibahas, seperti inovasi digital ekonomi, upaya mengatasi kesenjangan, dan isu perang dagang.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah petinggi negara.
Jokowi sempat bertemu dengan putri dari Presiden AS Donald Trump, Ivanka Trump; Presiden Brasil Jair Bolsonaro, hingga Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Berikut 4 fakta kehadiran Jokowi pada KTT G20:
Dalam forum internasional itu, Jokowi menyinggung mengenai ekonomi digital hingga unicorn (perusahaan start up bernilai 1 miliar dollar AS).
Ia juga menyampaikan inisiatif Indonesia atas usulan Inclusive Digital Economy Accelerator Hub (IDEA Hub) di mana Indonesia merancang konsep IDEA Hub sebagai sebuah wadah global bagi para pelaku bisnis digital berstatus unicorn.
"IDEA Hub pada dasarnya merupakan temat mengkurasi, mengelola, dan berbagi pengalaman model bisnis digital para unicorn anggota G20," ujar Jokowi dalam KTT G20 sesi II yang membahas soal ekonomi digital dan kecerdasan buatan, seperti dikutip dari siaran pers resmi Istana.
Baca juga: Di KTT G20, Presiden Jokowi Bicara soal Unicorn dan Ekonomi Digital
Adapun hal tersebut disampaikan untuk mengkurasi ide serta berbagai pengalaman yang kiranya bermanfaat bagi pemerintah, swasta, maupun UMKM.
Efeknya diharapkan dapat mengurangi angka kesenjangan sosial dan ekonomi antarnegara.
Jokowi juga mengingatkan bahwa ekonomi digital dan pemerataannya harus mampu menjangkau kepentingan segenap golongan masyarakat sebagaimana prinsip yang ditetapkan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
2. Jokowi berharap pertemuan AS-China hasilkan terobosan signifikan
Jelang pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada KTT G20, Jokowi menyampaikan harapannya agar pemimpin dua negara dapat menghasilkan kesepakatan yang adil dan saling menguntungkan.
Presiden Jokowi dan Presiden Xi turut membicarakan kerja sama bilateral kedua negara, seperti upaya-upaya yang akan dilakukan ke depannya untuk mengurangi defisit perdagangan antara Indonesia dan China.
Baca juga: Presiden Jokowi Berharap Pertemuan AS-China Hasilkan Terobosan Signifikan
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa tahun lalu impor China terhadap crude palm oil (CPO) Indonesia sudah melampaui angka satu juta ton, yang berarti sudah lebih dari angka yang dijanjikan Presiden Xi sebelumnya.