Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yorrys Ingatkan Airlangga, Sulit Jadi Ketum Golkar 2 Kali Berturut-turut

Kompas.com - 22/06/2019, 15:08 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi senior Partai Golkar Yorrys Raweyai mempersilakan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang berkeinginan maju kembali di pemilihan Ketua Umum di Musyawarah Nasional (Munas) pada Desember 2019 mendatang.

Namun menurut Yorrys, langkah Airlangga untuk kembali memimpin partai beringin tak akan mulus. Sebab, ia menilai sulit untuk menjabat ketua umum Golkar dua periode berturut-turut.

"Itu hak, mencoba kan boleh-boleh saja, tapi enggak mungkin," ujar Yorrys dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (22/6/2019).

Ia menceritakan sejarah Partai Golkar, hanya Akbar Tanjung yang sukses menjabat dua periode. Hal itu bisa terjadi karena peralihan dari era orde baru ke era reformasi.

Baca juga: Airlangga Siap Maju Lagi Jadi Ketua Umum Partai Golkar

Namun setelah itu, tak ada lagi ketua umum Golkar yang menjabat dua kali berturut-turut. Saat Aburizal Bakrie hendak melakukan hal serupa pada 2014, justru terjadi dualisme kepemimpinan berkepanjangan di tubuh partai beringin.

"Dulu Aburizal saja paling solid paling kuat saja kita melawan. Ini partai kader," kata dia.

Yorrys menilai Golkar berbeda dengan sejumlah partai lain yang bergantung pada sosok figur. Menurut dia, Golkar bisa maju karena kekuatan organisasi dan akar rumputnya.

Ia pun mencontohkan  organisasi pengkaderan Golkar seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang ketua umumnya tidak bisa maju kembali di bursa pemilihan ketua umum.

"HMI saja dua tahun, organisasi kader . Masa partai kayak gini mau dikuasai, ini partai terbuka. Jadi rnggak boleh, kalau ada yang bercita-cita dua kali saya akan berdiri paling depan," kata dia.

Baca juga: Yorrys Raweyai Soroti Penurunan Suara Golkar

Musyawarah Nasional Partai Golkar sesuai jadwal akan digelar pada Desember 2019 mendatang. Ketua Umum Partai Golkar saat ini, Airlangga Hartarto, sudah menyatakan siap untuk maju sebagai Ketua Umum untuk periode 2019-2024.

"Insya Allah (maju) lagi," ujar Airlangga saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden Jakarta pada Rabu (19/6/2019).

Menurut dia, dukungan sudah mengalir dari sejumlah DPD Golkar di Indonesia. Namun ia tidak merinci DPD mana saja yang dimaksud.

"Sudah hampir semua DPD memberikan dukungan dan sikap," ujar pria yang saat ini juga menjabat sebagai Menteri Perindustrian itu.

Kompas TV Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tandjung, tidak percaya dengan tuduhan makar yang dialamatkan kepada Kivlan Zen. Apalagi tuduhan bahwa Kivlan Zen memerintahkan pembunuhan terhadap beberapa tokoh nasional. Hal ini disampaikan oleh Akbar Tandjung di Solo, Jawa Tengah. Menurutnya, Kivlan Zen sangat nasionalis dan tidak mungkin berkeinginan untuk makar. Namun, terkait dengan kasus yang membelit Kivlan Zen, Akbar Tandjung menyerahkannya ke pihak berwenang. Semua pihak diminta menghormati proses hukum dan percaya bahwa keadilan akan datang. #AkbarTandjung #Makar #KivlanZen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com