Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Karya Warganet sebagai Kado Ulang Tahun Jokowi ke-58

Kompas.com - 21/06/2019, 19:01 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Indonesia Joko Widodo genap berusia 58 tahun hari ini, Jumat (21/6/2019). Di media sosial banyak sekali masyarakat mengucapkan selamat dan memberikan doa terbaiknya untuk Presiden Indonesia ke-7 ini.

Bahkan, beberapa warganet mengeluarkan bakatnya membuat suatu karya yang dipersembahkan kepada Jokowi.

Misalnya, akun @cutteristic yang mengunggah paper cutter wajah Jokowi yang begitu detail.

Pemilik akun Dewi Kocu mengatakan, proses pembuatannya membutuhkan ketelitian agar tak ada yang terlewat di setiap detailnya, terutama bagian-bagian kecil seperti mata dan gigi.

"(Saya bikin) khusus untuk ulang tahunnya Pak Jokowi. Desainnya membutuhkan waktu kurang lebih dua jam. Memotongnya sekitar 15 menit," kata Dewi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/6/2019).

Sejak tahun lalu

Sebenarnya, hasil karya perempuan yang tinggal di Jakarta ini sudah dibuat pada ulang tahun Jokowi sebelumnya, yaitu 21 Juni 2018. Namun, karena belum tersampaikan secara langsung ke Jokowi, maka ia mengunggahnya kembali di akun Instagram.

Dewi menceritakan, sebelum memasuki proses sketsa, terlebih dahulu memilih foto yang akan digunakan sesuai keinginan.

Template hasil karyanya juga diunggah di web miliknya, agar dapat diunduh siapa pun yang menginginkan.

"Banyak yang (share) dan tag, makanya saya gabung ke video itu. Tapi masih ada yang belum saya masukkan," ujar Dewi.

Dewi berharap, karya tangannya ini dapat dinikmati siapa pun dan menginspirasi banyak orang.

"Harapan saya sebagai seniman kertas, kita memberikan support ke negara lewat karya tangan kita," tutur dia.

Berikut video dan hasil paper cutter-nya:

 

 

Sketsa wajah

Akun lain @azzaaak_ juga mengunggah sebuah karya tangannya di hari istimewa Jokowi ini.

Pemilik akun Nisaa Nur Azzahra membuat sketsa wajah Jokowi menggunakan spidol warna warni.

"Itu aku bikin pas lagi mood. Sehari jadi," kata Nisa saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/6/2019) siang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Nasional
Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Nasional
Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Nasional
Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com