Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Saksi Jokowi-Ma'ruf Panggil Hakim MK "Bos"

Kompas.com - 21/06/2019, 11:43 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim hukum Jokowi-Ma'ruf hadirkan saksi bernama Anas Nashikin dalam sidang sengketa hasil pilpres yang digelar Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (21/6/2019).

Anas adalah panitia pelaksanaan training of trainer saksi Jokowi-Ma'ruf untuk seluruh wilayah di Indonesia.

Kepada hakim Mahanahan Sitompul, Anas memberikan keterangan tentang pelaksanaan training yang digelar pada 20 dan 21 Februari 2019.

Baca juga: Sidang MK, Saksi 01 yang Ikut Rapat Pleno KPU Cerita Keakrabannya dengan Saksi 02

Anas mengatakan, dalam training hadir sejumlah tokoh Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf. Ketika diminta menyebutkan nama Ketua TKN, Anas sempat terdiam beberapa saat hingga hakim harus mengulang pertanyaan.

"Hadir di situ pak direktur saksi Pak Arif Wibowo, kemudian pak wakil ketua direktur saksi Pak Lukman Eddy, juga Pak Ketua TKN....," Anas tak melanjutkan perkataannya.

"Siapa itu? Saudara tahu?" tanya hakim Manahan.

Anas terdiam dan terlihat berpikir. Manahan lalu mengulang pertanyaannya, "Lupa? Ketua TKN tadi Anda katakan," ujar dia.

Baca juga: Tim Hukum 02 Protes Kesaksian soal Keakraban Saksi Paslon 01 dan 02 Saat Rapat Pleno KPU

Anas masih terdiam dan terlihat berpikir hingga Manahan kembali mengulang pertanyaan.

Tak berapa lama, Anas menjawab dengan imbuhan "bos" untuk menjawab majelis hakim.

"Tidak tahu ya?" tanya Manahan.

"Tahulah, bos," jawab Anas dengan senyum mengembang.

"Tahu? Siapa namanya?" tanya Manahan lagi.

"Pak Erick, ya, Erick Thohir," jawab Anas.

Kompas TV Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menggelar sidang sengketa hasil pilpres 2019, Jumat (21/6/2019). Sebagai pihak terkait, Tim Hukum Joko Widodo-Ma&#39;ruf Amin menghadirkan dua orang saksi dan dua orang ahli.<br /> Dua orang saksi yang dihadirkan bernama Candra Irawan dan Anas Nashikin.<br /> Sementara itu, dua orang ahli yang dihadirkan bernama Edward Omar Sharif Hiariej dan Heru Widodo.<br />
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com