Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bowo Sidik Dorong 2 Petinggi PT Pupuk Indonesia Lanjutkan Kerja Sama dengan PT HTK

Kompas.com - 19/06/2019, 22:12 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso diketahui beberapa kali bertemu dengan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) Aas Asikin Idat dan Direktur Pemasaran PT PIHC Achmad Tossin Sutawikara.

Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan, pertemuan itu sebagai upaya Bowo memenuhi permintaan terdakwa Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) Asty Winasti.

Adapun permintaan Asty adalah PT HTK bisa menjalin kerja sama penyewaan kapal dengan anak perusahaan PT PIHC, PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG). Penyewaan kapal itu terkait kepentingan distribusi amonia.

Baca juga: Selain Bowo Sidik, Dirut PT PILOG Disebut Ikut Terima Fee dari Marketing Manager PT HTK

"Menindaklanjuti keinginan Terdakwa (Asty), Bowo Sidik Pangarso beberapa kali menemui Aas Asikin Idat selaku Direktur Utama PT PIHC dan Achmad Tossin Sutawikara selaku Direktur Pemasaran PT PIHC, meminta agar membatalkan pemutusan kontrak PT KCS dan PT HTK sehingga kapal MT Griya Borneo dapat kembali digunakan," kata jaksa KPK Kiki Ahmad Yani saat membacakan surat dakwaan di Pengasilan Tipikor Jakarta, Rabu (19/6/2019).

Pada awalnya, PT HTK menjalin kontrak kerja sama dengan PT Kopindo Cipta Sejahtera (KCS), anak perusahaan PT Petrokimia Gresik. Akan tetapi, kontrak kerja sama itu diputus setelah tahun 2015.

Tersangka kasus dugaan suap distribusi pupuk Bowo Sidik Pangarso berada di dalam mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (10/4/2019).  Bowo Sidik menjalani pemeriksaan sebagai tersangka  dalam kasus dugaan suap pelaksanaan kerja sama bidang pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog) dengan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) dan penerimaan lain terkait jabatan. ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.Antara Foto/RENO ESNIR Tersangka kasus dugaan suap distribusi pupuk Bowo Sidik Pangarso berada di dalam mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (10/4/2019). Bowo Sidik menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pelaksanaan kerja sama bidang pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog) dengan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) dan penerimaan lain terkait jabatan. ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.
Atas bantuan pemilik PT Tiga Macan Steven Wang, Asty mengirimkan ke Bowo, kronologis pemutusan kontrak PT HTK dengan PT KCS, karena PT PILOG telah membeli kapal MT Pupuk Indonesia dengan kapasitas lebih besar dari kapal MT Griya Borneo yang dikelola PT HTK.

"Sehingga segala pengangkutan PT Petrokimia Gresik beralih dilakukan oleh PT PILOG," kata jaksa.

Pada awal Desember 2017 di kantor PT PIHC, Bowo dan Asty bertemu dengan Aas.

Dalam pertemuan itu, juga dihadiri Direktur PT HTK Taufik Agustono, Achmad Tossin, General Manager PT HTK Mashud Masjono dan Komisaris PT HTK Theo Lekatompessy.

"Pada pertemuan tersebut Terdakwa melakukan pemaparan mengenai kerja sama sewa kapal PT HTK dan PT PILOG. Dalam kesempatan itu Bowo Sidik Pangarso kembali meminta kepada Aas Asikin Idat agar kerja sama sewa-menyewa kapal antara PT HTK dan PT PILOG dapat kembali dilanjutkan," kata jaksa.

Aas Asikin Idat, lanjut jaksa, menyetujui usulan kerja sama itu. Aas Asikin mempersilakan Asty berkoordinasi dengan Tossin untuk menindaklanjuti usulan itu ke PT PILOG.

Sejak saat itu, Asty, Bowo melakukan pertemuan lanjutan dengan pihak terkait. Salah satunya Direktur Utama PT PILOG Ahmadi Hasan.

Berbagai pertemuan itu membahas sejumlah hal teknis seperti utilisasi aset, kesepakatan tarif, skema pengangkutan, tonase dan lain-lain.

Hingga akhirnya, Ahmadi menandatangani nota kesepahaman dengan Taufik Agustono. Nota itu pada intinya menyebutkan, PT PILOG akan menyewa kapal MT Griya Borneo milik PT HTK. Sebaliknya, PT HTK akan menyewa kapal MT Pupuk Indonesia milik PT PILOG.

Keduanya menandatangani perjanjian pengangkutan amonia dengan nomor 221/DIR-HTK/VII/2018 dan nomor 021/SPK/PILOG-HTK/VII/2018.

Baca juga: Pemberian Fee untuk Bowo Sidik Disamarkan Lewat MoU

Di sisi lain, Bowo Sidik pada akhirnya meminta commitment fee atas realisasi kontrak kerja sama PT HTK dan PT PILOG tersebut.

Atas perintah Taufik, Asty memberikan fee dalam lima tahap ke Bowo Sidik Pangarso. Nilai totalnya sebesar 158.733 dollar Amerika Serikat atau setara Rp 2,2 miliar dan uang tunai Rp 311,02 juta.

Ahmadi, kata jaksa, juga menerima fee secara bertahap senilai 28.500 dollar Amerika Serikat. Selain itu, Steven Wang yang membantu Asty bertemu Bowo, turut menerima fee sebesar 32.300 dollar Amerika Serikat dan Rp 186.878.664.

Kompas TV Usai melakukan penggeledahan selama kurang lebih delapan jam, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) keluar dari gedung Kemendag di jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat. KPK keluar dengan membawa dua koper dari ruang kerja Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Pengeledahan di ruang kerja Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita ini terkait kasus yang menjerat anggota DPR Bowo Sidik. #MenteriPerdagangan #EnggartiastoLukita #Korupsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com