Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobby Nasution: Sepatu Bola Saja Enggak Punya, Enggak Mungkin Masuk PSSI

Kompas.com - 18/06/2019, 14:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Afif Nasution, membantah isu yang beredar di masyarakat bahwa dirinya mengajukan diri menjadi Sekretaris Jenderal PSSI.

Hal itu dikemukakan Bobby ketika ditemui para jurnalis di halaman Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (18/6/2019).

"Enggaklah. Saya sepatu bola saja enggak punya. Main bola juga jarang. Enggak mungkin masuk ke PSSI," ujar Bobby.

Baca juga: Menantu Jokowi Siap Diduetkan dengan Iwan Bule di PSSI

Bobby merasa dirinya kurang mampu menjadi bagian dari struktur PSSI. Sebab, selain tidak berpengalaman mengurusi sepak bola Tanah Air, ia juga tidak menaruh minat di sana.

"Saya belum punya pengalaman di sepak bola. Daripada enggak ada ide yang saya sumbang, ngapain kan?" ujar Bobby.

Bahkan, meskipun pernah jadi manajer di salah satu klub sepak bola di Sumatera Utara, Bobby tetap merasa pengalamannya belum cukup menjadi pengurus PSSI.

Baca juga: KLB PSSI Digelar 27 Juli 2019, Ini 3 Agenda Utamanya

"Memang pernah, tapi klubnya enggak terkenal. Jadi kurang berhasil, apalagi pegang PSSI. Kan PSSI lebih besar kapasitasnya. Jadi enggak mungkin," ujar dia.

Kabar yang mengatakan Bobby diproyeksikan untuk menjadi Sekjen PSSI datang pertama kali salah satunya dari tokoh pemuda dari Solo, Ginda Ferachtriawan.

Dikutip dari laman Tribunnews.com, suami dari putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu, tersebut diproyeksikan mendampingi Komisaris Jenderal (Komjen) M Iriawan alias Iwan Bule yang bakal dimajukan sebagai calon ketua umum PSSI.

Baca juga: PSSI Ingin Klub Sepak Bola Indonesia Melantai di Pasar Modal

"Tidak masalah kalau Bobby ikut di PSSI, yang penting profesional serta punya kemampuan, juga waktu," papar dia kepada Tribunsolo.com, Minggu (16/6/2019).

Menurut pria yang juga wakil rakyat di DPRD Solo itu, PSSI membutuhkan tenaga baru yang profesional dan muda.

Maka, apabila Bobby bergabung mendampingi calon Ketua Umum PSSI Iwan Bule, akan ada darah muda di dalamnya.

Kompas TV Badan Olahraga Profesional Indonesia telah duduk bersama dengan PT Liga Indonesia Baru untuk membahas kericuhan antar suporter pada <em>kick off</em> Liga 1 2019. Badan Olahraga Profesional Indonesia mempertanyakan kinerja operator liga PT Liga Indonesia Baru. Hal ini dipicu kericuhan yang terjadi di Stadion Maguwoharjo, Sleman saat PSS Sleman menjamu Arema FC, Rabu (15/5/2019) malam di laga pembuka Liga 1. Berkaca dari hal tersebut, PT LIB yang diwakili Manajer Kompetisi PT LIB Asep Saputra beserta pengurus bertemu jajaran BOPI Jumat (17/5/2019) sore. BOPI meminta PSSI untuk dapat mengusut tuntas kasus ini dalam waktu 3x 24 jam serta memberikan sanksi tegas. #BOPI #Liga1 #KericuhanSuporter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com