JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo rupanya sengaja menggelar pertemuan dengan kalangan pengusaha selama dua hari terakhir.
Diketahui, Rabu (12/6/2019) kemarin, Presiden Jokowi bertemu dengan para pengurus Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Sementara pada Kamis (13/6/2019) ini, Jokowi mengadakan pertemuan dengan para pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
Baca juga: Kadin Sampaikan Tiga Saran kepada Jokowi untuk Tingkatkan Perekonomian
"Kenapa pertemuan sehabis Lebaran ini yang kami undang adalah swasta terlebih dahulu? Dunia swasta terlebih dahulu? Karena memang kita ingin lima tahun ke depan menjadi sebuah prioritas," ujar Presiden saat bertemu Apindo di Istana Merdeka Jakarta.
Presiden ingin memprioritaskan investasi dan ekspor lima tahun pemerintahan ke depan demi memperbaiki defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan.
Jokowi menegaskan, tidak ingin Indonesia kalah di bidang investasi dan ekspor dengan negara tetangga: Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, bahkan Kamboja dan Laos.
Baca juga: Jokowi Minta KADIN dan HIPMI Manfaatkan Peluang dari Perang Dagang AS-China
Indonesia, lanjut Jokowi, merupakan negara yang besar, baik sumber daya alamnya maupun manusianya. Semestinya ini menjadi modal baik bagi Indonesia untuk meningkatkan perekonomian.
"Kita sudah bertahun-tahun tidak bisa menyelesaikan yang namanya defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan. Sebetulnya ini sesuatu yang kalau kita bisa bekerja sama dengan baik, pemerintah dan dunia usaha, bukan barang yang sulit," ujar Jokowi.