Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Prabowo Diharapkan Bertemu Saat Momen Lebaran

Kompas.com - 04/06/2019, 16:16 WIB
Kristian Erdianto,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal menilai, pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sebaiknya dilakukan saat momen Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 1 Syawal 1440 Hijriah.

"Saya sangat berharap teladan yang diperlihatkan oleh elite politik dan kenegarawanannya Pak Jokowi dan Pak Prabowo bisa bertemu di hari Lebaran Idul Fitri," kata Cucun, Selasa (4/6/2019).

Menurut Cucun, Idul Fitri merupakan momen yang tepat bagi kedua tokoh untuk bertemu setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Baca juga: Apakah Pertemuan Jokowi dan Prabowo Akan Terjadi Saat Momen Lebaran?

Cucun mengatakan, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo dapat menjadi contoh bagi para pendukung mereka.

Selain itu, momen pertemuan saat Lebaran dinilai mampu menyejukkan suasana dan meredam polarisasi di masyarakat usai pilpres.

"Ini momentum tepat untuk bersilaturahim di hari Lebaran dan pasti akan menyejukan suasana anak bangsa yang terpolarisasi pascapilpres," kata Cucun.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan terkait pertemuan antara Prabowo dan Presiden Joko Widodo. Andre mengatakan, banyak usulan diberikan ke Prabowo terkait waktu pertemuan. Bahkan ada yang mengusulkan pertemuan dilakukan saat momen Lebaran.

Ada juga yang mengusulkan pertemuan digelar setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutus sengketa hasil pilpres yang diajukan BPN.

"Memang ada usul pertemuan dilakukan saat Lebaran. Tapi (pertemuan) itu belum diputuskan. Belum ada agenda," kata Andre, Selasa.

Menurut Andre, pertemuan antara kedua tokoh tersebut pasti akan terjadi. Kendati demikian, soal kapan waktu yang tepat, keputusan ada di tangan Prabowo.

"Pertemuan itu pasti terjadi. Suatu keniscayaan. Tapi keputusan ada di tangan Pak Prabowo," kata Andre.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com