KOMPAS.com – Mendiang Ibu Negara Republik Indonesia, Ani Yudhoyono, meninggalkan banyak kesan dan pembelajaran kepada orang-orang yang mengenalnya semasa hidup.
Kesan dan pembelajaran tersebut akan senantiasa hidup di hati para keluarga dan kerabatnya, meski jenazah istri Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono itu telah dimakamkan.
Terbukti, begitu banyak pihak yang menyatakan kesan mendalam terhadap perempuan yang dalam keluarga akrab disapa Memo itu.
Kesan itu disampaikan saat melayat di rumah duka, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat atau saat pemakaman di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Secara umum, mereka menyebut sosok ibu dua anak itu sebagai sosok perempuan cerdas, komunikatif, perhatian, setia, dan banyak berkontribusi ketika sang suami menjabat Presiden Indonesia periode 2004-2014.
Beberapa tokoh yang sempat menyatakan kesannya adalah sebagai berikut:
Besan sekaligus politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa, mengungkapkan bahwa Ani Yudhoyono semasa hidup merupakan sosok yang begitu humanis, tegas, dan cerdas.
Hal itu ia kemukakan ketika menghadiri proses pemakaman Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019).
"Ibu Ani itu sosok yang sangat cerdas, rasional, tapi juga sangat humanis, dan tegas juga, serius juga," kata Hatta.
Baca juga: Hatta Rajasa Nilai Ani Yudhoyono sebagai Sosok Humanis dan Cerdas
Ani Yudhoyono juga dikenal sebagai figur yang penuh perhatian. Hal ini banyak dikemukakan orang-orang yang mengenal almarhumah secara langsung, salah satunya mantan juru bicara presiden era kepemimpinan SBY, Julian Aldrin Pasha.
Sosoknya dikenal luas sebagai ibu negara yang tidak ragu untuk menanyakan kabar kerabat beserta keluarganya terlebih dahulu. Ani juga banyak hafal nama-nama orang yang mereka sendiri tidak percaya Ani akan tahu dan ingat nama mereka satu per satu.
"Ibu Ani merupakan sosok yang sangat perhatian kepada kami. Tak hanya saya, tetapi juga keluarga. Saya memiliki dua anak dan dalam kesempatan yang ada Ibu Ani juga menanyakan bagaimana kabar anak-anak, dan hafal (nama)," kata Aldrian dikutip dari Antara.
Baca juga: Mantan Jubir Presiden: Ibu Ani Yudhoyono Penuh Perhatian
Menteri Luar Negeri periode 2009-2014, Marty Natalegawa, mengenang Ani Yudhoyono sebagai Ibu Negara yang selalu ingin mempelajari kebudayaan negara lain.
Ani, menurut Natalegawa, banyak memberikan kontribusi pemikiran dalam kegiatan internasional yang diikuti SBY sebagai presiden. Natalegawa menilai Ani bagai duta bangsa.
"Sebenarnya Ibu Ani sebagai ibu negara selama 10 tahun benar-benar menjadi sosok duta bangsa di berbagai kegiatan luar negeri. Beliau bukan saja mewakili Indonesia tetapi juga peduli untuk mempelajari budaya negara-negara lain," ujar Marty Natalegawa di TMP Kalibata.
Baca juga: Marty Natalegawa: Ibu Ani Yudhoyono 10 Tahun Jadi Duta Bangsa di Berbagai Kegiatan Luar Negeri