Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Flamboyan Telah Pergi, Namun Tetap Hidup di Hati..."

Kompas.com - 02/06/2019, 16:23 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebut Ani Yudhoyono sebagai flamboyan yang pergi.

Hal ini dia sampaikan ketika berpidato dalam upacara pemakaman Ani Yudhoyono, istri Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Minggu (2/7/2019).

Meskipun pergi, kata Jokowi, Ani akan tetap dikenang oleh masyarakat Indonesia.

"Flamboyan telah pergi. Namun akan tetap hidup di hati kita semuanya, rakyat Indonesia yang mencintainya," ujar Jokowi.

Baca juga: Puisi “Flamboyan” SBY untuk Sang Kekasih, Kristiani Herawati...

Jokowi mengatakan bangsa Indonesia telah kehilangan salah seorang tokoh wanita terbaik. Ani Yudhoyono semasa hidupnya, kata Jokowi, adalah seorang ibu negara yang penuh kasih sayang. Ani adalah ibu dari keluarga panutan nan inspirasional.

Baca juga: Masyarakat Antre di Luar TMP Kalibata Untuk Ikuti Prosesi Pemakaman Ani Yudhoyono

Jokowi sejenak melakukan kilas balik atas perjalanan hidup Ani Yudhoyono. Sejak dilahirkan 67 tahun silam, Ani senantiasa mengabdikan hidupnya untuk kepentingan bangsa dan negara.

Ani telah menjadi putri, istri, dan ibu dari prajurit. Dia menjadi istri setia yang mendamping Presiden SBY.

"Almarhumah adalah istri yang sangat setia dalam suka dan duka. Melewati hari-hari yang tidak mudah dalam mendampingi Presiden keenam RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dalam membangun bangsa negara yang kita cintai," ujar dia.

Jokowi mengajak masyarakat Indonesia untuk berterima kasih atas pengabdian Ani Yudhoyono. Dia juga mengajak masyarakat untuk mendoakan Ani.

"Kepada keluarga almarhumah yang ditinggalkan, Presiden keenam RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono beserta keluarga. Semoga Allah senantiasa memberi ketabahan dan kesabaran serta menerima kepergian almarhumah dengan ikhlas dan tawakal," kata Jokowi.

Baca juga: AHY: Kami Sekeluarga Optimitis untuk Kesembuhan Ibu Ani, tetapi Tuhan Berkehendak Lain

Ani Yudhoyono wafat pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu setempat di National University Hospital Singapura. Ani wafat setelah menjalani perawatan intensif di Ruang ICU sejak Rabu (29/5/2019) lalu.

Putri dari mantan Pangdam Cenderawasih Saro Edhie Wibowo itu divonis mengidap kanker darah empat bulan lalu.

Sejak itu, dia menjalani perawatan di Singapura. Kondisinya sempat membaik dan diperkenankan keluar rumah sakit selama tiga hari. Namun setelah itu, kondisi Ani memburuk hingga harus dirawat di ruang ICU hingga dinyatakan meninggal dunia.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menjadi inspektur upacara dalam prosesi pemakaman Ibu Negara ke-6 Republik Indonesia Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6). Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya istri dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. Berikut pidato lengkap Presiden Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Nasional
Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Nasional
3 Cara Isi Saldo JakCard

3 Cara Isi Saldo JakCard

Nasional
Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Nasional
Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan 'Amici Curiae', Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan "Amici Curiae", Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Nasional
MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

Nasional
Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Nasional
Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Nasional
KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ke Luar Negeri

KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ke Luar Negeri

Nasional
KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

Nasional
Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com