Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sela Perjalanan Dinas, Luhut Jenguk Ani Yudhoyono

Kompas.com - 31/05/2019, 21:35 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan sempat menjenguk istri dari Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono, di sela-sela kunjungan dinasnya ke Singapura, Jumat (31/5/2019).

"Siang tadi saya menjenguk Ibu Ani Yudhoyono di National University Hospital Singapura. Saya tidak bisa masuk ke dalam ruangan tempat Bu Ani dirawat karena full steril. Saya juga tidak sempat bersua dengan Pak SBY karena terus mendampingi Bu Ani di dalam," ujar Luhut, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (31/5/2019).

Saat tiba di National University Hospital Singapura, Luhut bertemu dengan besannya SBY, Hatta Radjasa.

Baca juga: Ketua DPR Doakan Ani Yudhoyono Cepat Sembuh dan Pulih Kembali

Menurut Luhut, Hatta menyampaikan bahwa kondisi Ani Yudhoyono tidak terlalu baik. Mantan Menko Polhukam itu pun berharap Ani Yudhoyono dapat melewati masa kritisnya

"Saya tidak bisa menulis detail penjelasan Pak Hatta, karena kurang elok. Yang jelas semua segi kesehatan Bu Ani sekarang sedang ditolong," kata Luhut.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan sempat menjenguk istri dari Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono, di sela-sela kunjungan dinasnya ke Singapura, Jumat (31/5/2019).Dok. Facebook Luhut Panjaitan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan sempat menjenguk istri dari Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono, di sela-sela kunjungan dinasnya ke Singapura, Jumat (31/5/2019).

Selain itu, ia juga meminta berbagai pihak tidak mengaitkan kunjungannya itu dengan urusan politik.

Ia mengatakan kedatangannya itu sebagai bentuk keprihatinan. Pasalnya Luhut mengaku juga memiliki kedekatan dengan Ani Yudhoyono.

Baca juga: Ani Yudhoyono Masih di ICU, Keluarga Inti Berkumpul di Singapura

Sebab, ayah dari Ani Yudhoyono, Sarwo Edhie Wibowo, adalah Gubernur Akademi Militer yang menandatangani surat kelulusan Luhut.

Sarwo Edhie juga mendorong Luhut untuk masuk ke Kopassus setelah Luhut lulus dari Akabri.

"Kedatangan saya di sela-sela perjalanan dinas ini merupakan bentuk keprihatinan saya dan istri kepada Pak SBY dan Ibu Ani. Kami kenal baik. Jadi, kunjungan saya kali ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan urusan politik," ucap Luhut.

Baca juga: Sudah Tiga Hari Kondisi Ani Yudhoyono Tak Stabil

Diberitakan sebelumnya, kondisi terakhir kesehatan Ani Yudhoyono mengalami penurunan.

Istri dari Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut harus dirawat di ruang Intensive Care Unit ( ICU) National University Hospital (NUH) Singapura.

Seluruh anggota keluarga besar SBY pun sudah berkumpul di Singapura.

"Pada hari Rabu (29/05/2019), Ibu Ani Yudhoyono harus dirawat secara intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU), di NUH Singapura. Tindakan itu diambil sebagai respons cepat terhadap kondisi penurunan kesehatan Ibu Ani yang masih belum stabil," ujar Agus Harimurti Yudhoyono, putra pertama SBY dalam pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (30/5/2019).

Baca juga: SBY Nyaris Tak Pernah Tinggalkan Ani Yudhoyono di RS Singapura

Agus menuturkan sang ibunda memerlukan penanganan ekstra. Saat ini keluarga besar Yudhoyono sedang berkonsentrasi pada upaya pemulihan kembali kondisi kesehatan Ani Yudhoyono.

"Selain Bapak SBY, saat ini saya, Annisa, Ibas, Aliya dan cucu-cucu juga berada di Singapura, mendampingi Ibu Ani dalam proses penyembuhan ini," ucap Komandan Satuan Tugas Bersama Demokrat itu.

Kompas TV Untuk mengetahui kondisi Ani Yudhoyono yang saat ini menjalani perawatan di Singapura, melalui sambungan telepon kita sudah tersambung dengan Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com