Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

81 dari 87 Kementerian/Lembaga Dapat Predikat Wajar Tanpa Pengecualian

Kompas.com - 29/05/2019, 15:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Moermahadi menyerahkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas laporan keuangan kementerian/ lembaga tahun 2018 kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (29/5/2019).

Hasilnya, dari 87 kementerian/lembaga, predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) diberikan kepada 81 laporan keuangan kementerian/lembaga dan 1 laporan keuangan bendahara umum negara. Adapun, yang mendapatkan predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) yakni 4 kementerian/ lembaga.

“Jumlah yang WTP naik dibandingkan dengan tahun 2017, yakni sebanyak 80. Sementara, yang mendapatkan predikat WDP juga turun dari 6 menjadi 4, turun 2,” ujar Moermahadi dalam pidato acara sambutannya.

Baca juga: Bertahun-tahun Menanti, Pemkot Bandung Akhirnya Raih Opini WTP

“Ini berarti pertanggungjawaban pemerintah secara materiil telah disajikan sesuai standar akuntansi keuangan. Kami apresiasi pemerintah, baik di tingkat lembaga atau konsolidasinya,” lanjut dia.

Meski demikian, BPK menemukan beberapa hal dalam pemeriksaan laporan keuangan itu yang harus dievaluasi pemerintah pusat.

Contohnya, adanya kelemahan pencatatan kas setara kas, terutama pada kementerian/ lembaga, pengalokasian Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2018 sebesar Rp 15,51 triliun belum sepenuhnya sesuai aturan dan pengadaan tanah untuk beberapa proyek strategis nasional belum didukung standard akuntansi.

Baca juga: NTT Raih Opini WTP 4 Kali Berturut-turut, Gubernur Viktor Sebut Bukan Hal Luar Biasa

“Terhadap temuan-temuan ini yang dimuat dalam laporan keuangan pemerintah pusat tahun 2018, kami rekomendasikan evaluasi dalam rangka perbaikan pengelolaan untuk ditindaklanjuti. Kami harap evaluasi dapat segara ditindaklanjuti sesuai rekomendasi BPK dan disajikan tahun depan,” ujar Moermahadi.

Atas laporan keuangan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya. Apalagi jumlah kementerian/ lembaga yang mendapatkan predikat WTP meningkat, sementara yang mendapatkan predikat WDP menurun dibandingkan tahun 2017.

“Ini berarti pertanggungjawaban pemerintah atas pelaksanaan APBN Tahun 2018 dalam laporan keuangan secara material telah disajjikan secara standar akuntansi pemerintahan,” ujar Jokowi.

Kompas TV Melesetnya target pertumbuhan ekonomi dan pola subsidi energi pemerintah menjadi catatan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. pemerintah diminta tak selalu menjadikan faktor eksternal sebagai alasan tak terpenuhinya target pertumbuhan ekonomi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Nasional
Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com