Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Menteri Kesehatan untuk Pemudik

Kompas.com - 29/05/2019, 06:40 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menyampaikan pesan untuk para pemudik yang akan berlebaran di kampung halaman. Salah satu pesannya, Nila ingin agar para pemudik memperhatikan kesehatannya.

Nila menyampaikan pesannya tersebut saat menghadiri apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2019 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019).

"Kami Kemenkes mendukung mudik Lebaran, betul infrastruktur sudah baik, jalan tol begitu bagusnya, tapi jangan lupa pengemudi juga harus baik (kesehatannya)," kata Nila.

Baca juga: Mudik Gesit: Polisi Siapkan Tim Ganjal di Jalur Ibun

Nila menuturkan, para pemudik juga harus merencanakan dengan baik perjalanannya. Termasuk menentukan tanggal untuk pergi maupun pulang. Itu, kata dia, menjadi bagian dalam menjaga kesehatan pemudik. 

Kemudian, ia juga berpesan agar pengendara kendaraan pribadi beristirahat di tempat yang telah disediakan, misalnya di rest area.

"Mari kita jaga kesehatan dan bilamana betul lelah atau mengantuk terutama, mungkin satu detik saja kita mengantuk, kejadian (kecelakaan) bisa terjadi. Karena itu di rest area ada posko yang bisa beristirahat dan cek kesehatan," ungkapnya.

Nila menuturkan, pihaknya telah menyiapkan 6.047 pos kesehatan yang tersebar di rest area. Selain itu, kata dia, puskesmas serta rumah sakit buka selama 24 jam.

Namun, Nila berharap para pemudik tidak sakit sehingga bisa berlebaran dengan lancar di kampung halaman.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Wajib Mampir saat Kamu Mudik ke Cilegon

"Kami tidak mengharapkan ada pasien masuk, artinya kita semua selamat karena kita ingin mudik Lebaran ini kita gembira bersama keluarga," ujar Nila.

Operasi Ketupat Tahun 2019 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri, akan berlangsung selama 13 hari, pada 29 Mei-10 Juni 2019.

Operasi yang melibatkan 160.335 personel tersebut diselenggarakan di seluruh Polda di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Nasional
Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Nasional
UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

Nasional
THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

Nasional
Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Nasional
Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Nasional
Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com