Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI: 52 Anak yang Ikut Aksi Massa Ada yang Berpotensi Jadi Pelaku Kerusuhan

Kompas.com - 27/05/2019, 19:46 WIB
Christoforus Ristianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan ada anak-anak yang ikut aksi massa 21-22 Mei 2019 yang berpotensi menjadi pelaku kerusuhan. Namun, hal tersebut kini masih didalami kepolisian dan KPAI serta Kemensos yang kini sedang melakukan asesmen terhadap anak-anak tersebut.

Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati mengatakan, 55 anak yang kini menjalani rehabilitasi di Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) sudah dibuat berita acara pemeriksaan oleh kepolisian.

“Masih proses, tapi ada yang berpotensi menjadi pelaku. Sebenarnya sudah di BAP, hanya masih dipendalaman lebih dalam. Jadi dicocokan dengan hasil rehabilitasi sosial BRSAMPK,” katanya di Gedung KPAI, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019).

Baca juga: Ini Tiga Kelompok Penunggang Gelap Aksi 22 Mei yang Berhasil Diungkap Polri

Rita menjelaskan, pendalaman ini dilakukan karena harus ditelusuri lebih jauh keterlibatan anak tersebut. Sebab, ada anak-anak yang terjebak di dalam kerumunan saat terjadinya kerusuhan.

“Karena kan diajak teman begitu, jadi ikut. Ini karena masa remaja, penasaran, mencari eksistensi,” jelasnya.

Karena diperkirakan aksi masih akan terjadi dan libur sekolah masih panjang, lanjutnya, KPAI mengimbau orang tua berperan lebih dalam mengedukasi anak-anaknya.

Baca juga: Usai Kerusuhan 22 Mei, Pemerintah Blokir 2.184 Akun Penyebar Hoaks

“Meskipun mereka punya hak politik tapi usianya masih anak-anak, belum bisa mengira-ngira, dan badannya besar sehingga polisi tidak bisa mengantisipasi di lapangan kalau kerusuhan,” ucap Rita.

Komisioner KPAI Jasra Putra menambahkan, 52 anak ini berasal dari berbagai daerah seperti Bekasi, Ciamis, Bogor, Tasikmalaya, bahkan Lampung.

“Dari 52 itu, ada juga yang terperangkap di situasi kerusuhan itu. Kerusuhan di Tanah Abang, mereka rata-rata misalnya, ketika mau demo tanggal 22, tanggal 21 itu mereka udah ada di sana, libur kan. Kemudian pas kerusuhan, mereka terperangkap di sana,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com