JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta para pengusaha untuk membantu upaya pemerintah meningkatkan investasi dan ekspor. Menurut dia, peran pengusaha juga penting dalam menciptakan stabilitas ekonomi.
Hal itu disampaikan Jokowi di hadapan anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pada acara Silaturahim Nasional dan Buka Puasa Bersama di Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Minggu (26/5/2019).
"Problem besar kita yang belum terpecahkan dari berpuluh tahun lalu sampai sekarang adalah neraca transaksi berjalan kita yang selalu defisit, neraca perdagangan yang selalu defisit, ini problem yang jelas kita tahu, dan jelas masalahnya kita ngerti, tapi tidak pernah terselesaikan," kata Jokowi.
Baca juga: Cerita Rajab Bisa Kembali Berjualan Setelah Bertemu Jokowi
Oleh karena itu, kata dia, masalah tersebut saat ini menjadi perhatian pemerintah dengan sejumlah pihak terkait, seperti Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), HIPMI, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan organisasi terkait lainnya.
"Kuncinya hanya ada dua, peningkatan ekspor dan kedua investasi yang harus meningkat. Inilah pekerjaan besar kita. Sehingga kita mengajak rekan-rekan HIPMI agar dua hal yang menjadi kunci itu bisa kita kerjakan bersama-sama," katanya.
Selain itu, Jokowi berharap agar pengusaha juga mampu membantu link and match dunia industri dengan pendidikan. Hal ini sebagai rangkaian dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
"Saya berharap nanti dari HIPMI ada kerja sama dengan daerah, dengan kementerian terkait dalam rangka pembangunan SDM betul-betul sehingga 5 tahun ke depan ini upgrade SDM kita betul-betul kelihatan. Beasiswa dalam jumlah besar-besaran juga akan kita kerjakan lima tahun ke dapan, baik dalam dan luar negeri," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.