JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi kesehatan mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy diketahui membaik. Dengan diantar mobil tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Romahurmuziy datang ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (24/5/2019).
Sebelumnya ia sempat dibawa kembali ke Rumah Sakit Polri pada Senin (13/5/2019) malam. Saat itu, berdasarkan rekomendasi dokter, Romahurmuziy dirasa perlu untuk dirawat kembali di rumah sakit.
Baca juga: Sakit, Romahurmuziy Kembali Dibawa ke RS Polri
Saat ditanya kondisi kesehatannya saat ini, Romahurmuziy mengaku sedang belajar yoga. Hal itu ia sampaikan sambil menunjukkan buku panduan berjudul "Yoga Your Home Practice Companion".
"Sehat, sehat, kalau sekarang. Makanya belajar yoga, nih bukunya," kata Romahurmuziy sambil menunjukkan buku panduan yoga yang dibawa.
Secara terpisah, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, kehadiran Romahurmuziy untuk diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait seleksi jabatan di Kementerian Agama Jawa Timur.
Baca juga: Romahurmuziy Titip Pesan ke Pengacara soal Pencabutan Praperadilan
"Ada kebutuhan pemeriksaan sebagai tersangka," kata Febri saat dikonfirmasi, Jumat.
Dalam kasus ini, Romahurmuziy diduga menerima uang dengan total Rp 300 juta dari dua pejabat Kemenag di Jawa Timur.
Mereka adalah Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muafaq Wirahadi.
Baca juga: Apa Alasan Romahurmuziy Cabut Gugatan Praperadilan?
Uang itu diduga sebagai komitmen kepada Romy untuk membantu keduanya agar lolos dalam seleksi jabatan di wilayah Kemenag Jawa Timur.
Romahurmuziy dianggap bisa memuluskan mereka ikut seleksi karena ia dinilai mampu bekerja sama dengan pihak tertentu di Kemenag.
Pada waktu itu, Haris melamar posisi Kakanwil Kemenag Jawa Timur. Sementara itu, Muafaq melamar posisi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik.