JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta masyarakat agar tetap tenang menyikapi kerusuhan terkait protes hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019.
Ia meminta masyarakat tidak terpancing sehingga kerusuhan semakin meluas.
"Kita harapkan masyarakat untuk tenang dan karena ini kelihatannya sudah yang ikut serta sudah bermacam-macam. Dan banyak kepentingan (di dalamnya), ada kepentingan politik ada kepentingan keagamaan, dan kepentingan ekonomi," ujar Kalla, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Kalla mengatakan setiap persoalan bisa diselesaikan dengan dialog.
Baca juga: Wapres Kalla Upayakan Bangun Komunikasi dengan Prabowo
Oleh karena itu, ia mengharapkan pihak yang tak menerima hasil Pilpres bisa menyelesaikan permasalahannya dengan dialog.
Ia meyakini negara melalui aparatnya bisa memberikan solusi yang terbaik bagi semua pihak dengan cara berdialog.
Kalla mengingatkan, jika kerusuhan terus meluas maka masyarakat sendiri yang akan dirugikan sebab perekonomian akan lumpuh.
Baca juga: Aksi Berbuntut Ricuh, Sarinah Kehilangan Omzet Ratusan Juta Rupiah
Ia lantas mencontohkan kerusuhan pada tahun 1998 yang mengakibatkan krisis ekonomi besar-besaran. Kalla meminta masyarakat tetap tenang dan tak terprovokasi.
"Kalau apabila terjadi kerusuhan, kerugiannya juga kepada kita semua. Ekonomi kita, secara keseluruhan, dan masyarakat akan kena," ujar Kalla.
"Ingat peristiwa 1998 krisis terjadi. Dan semua rakyat akan kena kalau terjadi krisis akibat kerusuhan-kerusuhan seperti ini menyebabkan krisis ekonomi," lanjut Wapres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.