Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin Sampaikan 3 Agenda Politik PKB di Hari Kebangkitan Nasional

Kompas.com - 20/05/2019, 19:13 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, menyampaikan tiga agenda politik PKB dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2019.

Agenda tersebut disampaikan dalam acara diskusi "Kebangkitan Nasional" di DPP PKB, Menteng, Jakarta, Senin (20/5/2019).

Pria yang kerap disapa Cak Imin ini mengatakan, agenda politik PKB yang pertama adalah pendidikan. Pendidikan menjadi prioritas karena banyak lembaga pendidikan yang merupakan keluarga besar PKB.

Baca juga: Diduga Ada Penggelembungan Suara Caleg PKB, Bawaslu NTT Lakukan Supervisi

"Ratusan ribu lembaga pendidikan yang menjadi keluarga besar kita, butuh kita mutukan dan berdayakan, enggak peduli menteri pendidikannya siapa, itu enggak penting. Yang penting pendidikan NU maju dan bermutu," kata Cak Imin.

Cak Imin mengatakan, PKB juga memprioritaskan usaha kecil dan menengah (UKM). Ia menceritakan langkah yang diambil Menteri Koperasi dan UKM Adi Santoso di era Presiden BJ Habibie untuk membangun fondasi ekonomi kecil menengah lewat koperasi.

"Maka tekad kita adalah dalam waktu yang secepatnya, harus ada UU yang memberi ruang gerak kemajuan ekonomi kelas bawah menengah di tingkat grassroot, di seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.

Baca juga: PKB Jabar Wajibkan Seluruh Caleg Terpilih Ikut Sekolah Politik

Selanjutnya, agenda politik PKB adalah memajukan dakwah sosial dan budaya. Cak Imin menyoroti kebudayaan sebagai alat untuk menata Indonesia lebih maju.

"Biarkan Bung Karno menyatakan politik adalah panglima, biarkan Pak Harto menyatakan ekonomi adalah panglima, maka hari ini kebudayaan adalah panglima buat kita menata Indonesia yang lebih maju. Karena disitu terangkum keagamaan, ideologi, dakwah, dan seterusnya yang harus ditata dengan baik," pungkasnya.

Kompas TV Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah kantor Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan Kamis (16/5/2019) lalu. Hal ini dikonfirmasi oleh juru bicara KPK, Febri Diansyah. KPK menggeledah ruang kerja eselon 1 di Kementrian Kelautan dan Perikanan meski demikian KPK belum menjelaskan lebih lanjut terkait pokok perkara ini. Selain itu KPK juga menggeledah kantor PT Daya Radar Utama di Jakarta Utara. PT Daya Radar Utama merupakan perusahan yang bergerak di bidang perkapalan. #KPK #KementerianKKP #Penggeledahan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com