Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] 21 Tahun Tragedi Mei 1998 | Wacana Impor Guru | Solusi Mengurai Kemacetan

Kompas.com - 19/05/2019, 09:13 WIB
Harry Rhamdhani,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Minggu ini, dari tulis Kompasianer Leya Cattleya, kita diingatkan pada peristiwa 21 tahun yang lalu: reformasi 1998.

Kala itu, krisis yang dialami Indonesia pada awal 1998 menjadikan masyarakat Indonesia tidak puas dengan kepemimpinan Presiden Soeharto. Aksi massa dari beragam kalangan terjadi hampir di setiap titik wilayah di Indonesia.

Tuntutan mahasiswa kala itu untuk untuk mengadakan reformasi di segala bidang, terutama permintaan pergantian kepemimpinan nasional. 

Hingga pada puncaknya adalah ketika Majelis Permusyawaratan Rakyat kembali memilih Soeharto sebagai presiden dan dilantik pada 11 Maret 1998 dan Mahasiswa dari seluruh Indonesia menduduki Gedung MPR/DPR.

Kerusuhan yang terjadi di mana-mana menyebabkan situasi pemerintahan tidak stabil. 

Sampai hari ini masyarakat Indonesia masih mengenang peristiwa pada Mei 1998 dengan penuh duka.

"Peristiwa yang terjadi antara 13 sampai 19 Mei 1998 itu seharusnyalah menjadi penanda perjuangan kita bahwa korban harus mendapat keadilan dan pemulihan," tulis Kompasianer Leya Cattleya.

Selain mengenang peristiwa Mei 1998, pada minggu ini Kompasiana juga diramaikan dengan wacana Menko PMK, Puan Maharani yang ingin mengimpor guru dari luar negeri.

Berikut 5 artikel terpopuler di Kompasiana pekan ini:


1. Reformasi, Gerak Politik Mahasiswa Serta "Post" Milenial

Sebetulnya peristiwa Mei 1998, menurut Kompasianer Leya Cattleya, adalah satu contoh penting dari beberapa contoh keberhasilan masyarakat sipil dan mahasiswa melakukan tekanan kepada negara dan masyarakat agar melakukan perubahan mendasar.

Akan tetapi jika berkaca pada bagaimana pergerakan mahasiswa hari ini seperti kehilangan konteks dengan apa yang telah terjadi 21 tahun lalu. 

"Saya menduga 'awarenes' mahasiswa/mahasiswi tentang peristiwa reformasi 1998 terbatas. Mereka belum tentu kenal," tulis Kompasianer Leya Cattleya.

AKan tetapi nilai yang sama dengan pergerakan mahasiswa ketika melahirkan reformasi yaitu mereka punya mimpi untuk meraih cita cita dan perubahan. (Baca selengkapnya)


2. Menko Puan Maharani Ingin Undang Guru dari Luar Negeri, Bukan Berarti Impor Guru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com