Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappenas: Lowongan Kerja Banyak, tetapi Pelamarnya Sedikit

Kompas.com - 16/05/2019, 21:03 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan mengevaluasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Balai Latihan Kerja (BLK) agar menghasilkan sumber daya manusia yang siap memasuki dunia kerja.

Rencana evaluasi ini dibahas dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (16/5/2019).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, Indonesia sebenarnya sudah memiliki SMK dan BLK yang jumlahnya mencapai belasan ribu dan tersebar di seluruh Tanah Air. Jumlah itu dianggap sudah cukup.

Baca juga: Langkah Kemnaker Tingkatkan Produktivitas Tenaga Kerja di Kota Bekasi

Akan tetapi, yang menjadi perhatian pemerintah adalah mengenai kualitas lulusan serta kecocokan keahlian.

"Sehingga tadi Presiden meminta agar semua SMK, BLK, benar-benar dilihat seperti apa kualitasnya, kemudian sertifikasi kompetensi apa yang bisa dihasilkan dari sekolah-sekolah tersebut, yang nantinya sesuai dengan kebutuhan kerja," kata Bambang kepada wartawan usai rapat.

"Karena sebenarnya kebutuhan tinggi. Banyak industri yang sebenarnya lowongan banyak, tapi pelamarnya atau yang bekerja sedikit karena (kompetensi) tidak sesuai dengan lowongan," lanjut dia.

Baca juga: Antisipasi Pekerjaan Masa Depan, Menteri Tenaga Kerja di Asean Hasilkan 9 Kesepakatan

Bambang mengatakan, untuk memperbaiki kondisi ini, Presiden secara khusus menugaskan tiga menteri yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi M Nasir, serta Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri.

Ketiga kementerian akan berupaya agar lulusan dari SMK dan BLK memiliki keahlian yang dibutuhkan dunia kerja.

"Sekarang kita tidak bisa memulai dari nol jadi kita harus memanfaatkan (SMK dan BLK) yang ada. Yang ada ini harus ada kecocokan dari keahlian dan keterampilan, lulusan dengan yang dibutuhkan pasar kerja. Sisi suplai harus mendengar sisi kebutuhan," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com