Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo di Depan Bawaslu, Massa Gerakan Daulat Rakyat Bawa Keranda Demokrasi

Kompas.com - 15/05/2019, 15:32 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah massa yang tergabung dalam Gerakan Daulat Rakyat (GDR) melakukan aksi demo di depan Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Rabu (15/5/2019).

Dari pantauan Kompas.com, massa Gerakan Daulat Rakyat mulai berdatangan pukul 13:40 WIB. Mayoritas dari mereka adalah perempuan yang mengenakan pakaian serba hitam sambil membawa spanduk dan keranda mayat yang bertulis "Telah Mati Demokrasi".

Baca juga: Massa Relawan Parpol Demo di Kantor KPU Jakarta Utara

Ketua Koordinator Gerakan Daulat Rakyat, Sangap Surbakti mengatakan keranda itu adalah simbol matinya demokrasi. Ia mengatakan kecurangan yang terjadi di Pemilu 2019 mematikan demokrasi di Indonesia.

"Itu adalah simbol matinya demokrasi, kecurangan yang terjadi itu sama dengan mematikan demokrasi. Hak tertinggi rakyat itu telah dibunuh oleh para penguasa," kata Sangap di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (15/4/2019).

Baca juga: 4 Fakta Tentang Pria yang Ancam Penggal Jokowi, Bolos Kerja untuk Demo hingga Dipecat

Sangap mengatakan, tujuan GDR melakukan aksi demo di Bawaslu agar persoalan pemilu seperti Daftar Pemilih Tetap (DPT) dapat terselesaikan. Selain itu, mendukung tim investigasi untuk mengungkap penyebab kematian anggota KPPS.

"Kami menuntun dibentuk tim investigasi dari luar negeri, kami tidak setuju dengan elite-elite yang menginginkan tim dari dalam negeri," ujarnya.

Baca juga: Demo Pendukung Prabowo di Bawaslu Sulsel, Seorang Komisioner Diminta Bersumpah

Selanjutnya, Sangap mengatakan aksi demo juga akan dilakukan di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Untuk itu kami hari ini bukan hanya ke Bawaslu tapi juga ke KPU. Kami akan mengambil kembali mandat yang telah kami berikan baik itu kepada kelompok 01 atau 02," pungkasnya.

Kompas TV Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Kostrad Mayor Jenderal Purnawirawan Kivlan Zen dipanggil penyidik Bareskrim Mabes Polri, Senin (13/5). Sebelum menjalani pemeriksaan, Kivlan Zen sempat menyampaikan sejumlah hal. Salah satunya mengenai bantahan menjadi inisiator hingga merancang demo. Kivlan menyebut bahwa dirinya diundang untuk ikut menyampaikan pendapat dalam demo. #KivlanZen #EggiSudjana #Makar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com