JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo yakin pengembangan ekonomi syariah akan membawa Indonesia menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi terkuat di dunia.
Jokowi mengatakan, berdasarkan prediksi, Indonesia memiliki peluang besar menjadi salah satu negara ekonomi terkuat ke-4 atau ke-5 di dunia pada tahun 2045.
Namun, untuk menuju ke sana, banyak persoalan dan tantangan yang harus dihadapi.
"Stok infrastruktur kita dalam angka kurang lebih 43 persen. Kedua, pembangunan sumber daya manusia juga menjadi PR besar. Tantangan ketiga berkaitan dengan reformasi birokrasi," ujar Jokowi.
Baca juga: Pemerintah Luncurkan Masterplan Ekonomi Syariah 2020-2024
"Dan kunci utama menuju cita-cita ekonomi tersebut yang memiliki penduduk muslim terbesar di dunia, kunci itu adalah ekonomi syariah, sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional, sumber kesejahteraan umat," lanjut dia.
Jokowi menegaskan, ekonomi syariah memiliki potensi besar di tingkat dunia. Tahun 2023 sebagaimana diprediksi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), kapasitas ekonomi syariah di Indonesia mencapai 3 triliun dollar Amerika Serikat.
"Berapa itu kalau dirupiahkan? Kurang lebih Rp 45.000 triliun. Saya enggak bisa bayangkan angka seperti itu. APBN yang kita kelola saja Rp 2.000 triliun lebih sedikit," ujar Jokowi.
Baca juga: OJK Optimistis Kenaikan Tren Keuangan Syariah Terus Berlanjut
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi sangat berkomitmen mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia.
Saat ini sendiri, posisi Indonesia mengenai ekonomi syariah berada di urutan 10. Berada di bawah Malaysia, Bahrain, Saudi Arabia, Yordania, Pakistan, Kuwait dan sejumlah negara lain.
"Ini sebuah kekuatan besar yang harus kita lihat dan harus kita pikirkan untuk mengambil kue ekonomi yang besar ini," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.