Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekapitulasi KPU: Nasdem Berjaya di Sulteng, Gerindra dan Golkar Tiga Besar

Kompas.com - 14/05/2019, 15:49 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional dalam negeri dan penetapan hasil pemilu 2019 untuk Provinsi Sulawesi Tengah.

Hasil pemilu legislatif, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) unggul dengan perolehan suara 271.513.

Menyusul setelahnya, Gerindra dengan perolehan 206.117 suara. Di urutan ketiga ada Golkar mendapat 194.712 suara.

Baca juga: Rekapitulasi KPU: PDI-P, Golkar, dan Nasdem Tiga Besar di Maluku Utara

Posisi keempat hingga terakhir secara berurutan yaitu, PDI-P, Demokrat, PAN, PKS, PKB, Hanura, Perindo, Berkarya, PPP, PSI, Garuda, PBB, dan PKPI.

Jumlah pemilih di Sulawesi Tengah mencapai 2.070.458. Dari angka tersebut, yang menggunakan hak pilihnya sebesar 1.637.412 orang.

Dari seluruh suara yang masuk, sebanyak 87.087 suara dinyatakan tidak sah. Sehingga, jumlah suara sah mencapai 1.550.324.

Baca juga: Rekapitulasi KPU: PDI-P, Nasdem, Golkar Teratas di Sulawesi Utara

Berikut data rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu legislatif Provinsi Lampung menurut nomor urut partai politik:

  1. PKB: 95.900
  2. Partai Gerindra: 206.117
  3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P): 165.504
  4. Partai Golkar: 194.712
  5. Nasdem: 271.513
  6. Partai Garuda: 26.818
  7. Partai Berkarya: 41.019
  8. PKS: 96.004
  9. Perindo: 58.938
  10. PPP: 37.877
  11. PSI: 31.837
  12. PAN: 97608
  13. Hanura: 73.881
  14. Demokrat: 127.562
  15. PBB: 20.377
  16. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI): 3.657
Kompas TV Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Bara Hasibuan harus menghadapi sebuah petisi desakan pemecatan dirinya dari sejumlah anggota partai karena diduga mendukung pasangan calon nomor urut 01 Jokowi dan Ma’ruf Amin. Sikap ini dianggap melanggar aturan partai yang sedari awal menetapkan untuk mendukung pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga. Wakil Ketua Umum DPP PAN, Bima Arya tak menampik jika ada perbedaan pendapat di kalangan kader PAN terkait arah koalisi politik PAN usai Pilpres dan Pileg 2019. Namun Bima Arya menegaskan jika arah koalisi ini baru akan dibicarakan dan ditentukan kembali usai KPU mengumumkan secara resmi hasil rekapitulasi suara. Sebelumnya Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan memang terlihat akrab dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh saat menghadiri pelantikan gubernur di Istana Negara. #PAN #PartaiAmanatNasional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com