Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Jadi Calon Kuat Ketua DPR, Ini Komentar Puan Maharani

Kompas.com - 14/05/2019, 14:29 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Puan Maharani enggan berkomentar banyak soal peluangnya untuk menjadi Ketua DPR periode 2019-2024.

Puan beralasan saat ini ia masih fokus para jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Selain itu, ia juga masih menunggu pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil pemilu legislatif 2019.

"Saya masih fokus jadi Menko PMK sampai akhir masa jabatan dan saat ini kan kita masih menunggu hasil real count suara pada tanggal 22 Mei. Jadi masih fokus pada hal tersebut," kata Puan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/5/2019).

Baca juga: Puan Maharani Disebut-sebut Calon Kuat Ketua DPR 2019-2024

Puan mengatakan, sesuai undang-undang, kursi Ketua DPR memang akan menjadi milik PDI-P sebagai pemenang pemilu. Namun, siapa yang ditempatkan di posisi tersebut adalah sepenuhnya kewenangan parpol.

Puan mengaku belum ada pembicaraan di internal partainya terkait penugasan pada posisi tertentu, termasuk untuk posisi ketua DPR.

"Mungkin saja (ada kandidat lain). Saya belum bicara di internal seperti apa karena kita masih menunggu hasil real count KPU 22 Mei," kata calon legislatif dari dapil Jawa Tengah V ini.

Baca juga: Cak Imin: Puan Maharani Mungkin Jadi Perempuan Pertama yang Jabat Ketua DPR

Saat disinggung soal peluangnya membuat sejarah dengan menjadi Ketua DPR perempuan pertama, Puan hanya menanggapi singkat sambil tersenyum.

"Kamu harus bangga ini kalau ada perempuan," kata Puan kepada wartawan perempuan yang mengajukan pertanyaan itu.

"Tapi saya belum tahu, belum bicara sampai ke situ. Masih nunggu real count, kita tunggu saja," sambungnya.

Baca juga: Bamsoet: Sesuai Ketentuan UU, Partai Pemenang Pemilu 2019 Jadi Ketua DPR

Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Eriko Sotarduga sebelumnya menyebut nama Puan Maharani sebagai calon yang cukup kuat di internal partai untuk menduduki jabatan ketua DPR.

"Memang di internal kami belum ada pembicaraan resmi mengenai ini karena kami masih fokus pada penghitungan. Tetapi jujur ada diskusi di internal kami bahwa ada 5 hal yang membuat kenapa (posisi ketua DPR) menguat kepada Mbak Puan Maharani," ujar Eriko ketika dihubungi, Selasa (14/5/2019).

Baca juga: Diprediksi Dapat Kursi Pimpinan DPR, Ini Kriteria Kandidatnya dari PDI-P

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga menyatakan dukungan agar PDI-P menempatkan Puan sebagai Ketua DPR. Muhaimin Iskandar menilai bahwa putri dari Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri itu layak memimpin parlemen.

"Mbak Puan mungkin akan membuka sejarah perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI dalam sejarah," kata Wakil Ketua MPR itu.

Kompas TV Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggunakan hak pilihnya di TPS 62 Kebagusan Jakarta, Megawati ke TPS ditemani dengan anak-anaknya.<br /> <br /> Megawati Soekarno Putri hanya menghabiskan waktu sekitar empat menit di dalam bilik suara seusai memberikan hak suaranya, Megawati memamerkan kelingkingnya yang telah dicelupkan ke dalam tinta.<br /> <br /> Setelah Megawati tampak putrinya Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan juga ikut memberikan hak suaranya di TPS yang sama. #Pemilu2019 #Pilpres2019 #MegawatiSoekarnoPutri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com